Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ekonom Prediksi Inflasi Sepanjang 2024 Lebih Rendah

Ekonom Prediksi Inflasi Sepanjang 2024 Lebih Rendah

Jakarta, Beritasatu.com – Menjelang pergantian tahun, inflasi pada 2024 diperkirakan akan berada di level 1,4-1,6%. Angka itu lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 2,61%.  

Pengamat ekonomi Universitas Indonesia Telisa Aulia Falianty mengatakan, penurunan inflasi mulai terjadi pada pertengahan tahun.

“Inflasi 2024 seperti kita tahu cenderung rendah. Terutama setelah pertengahan tahun, setelah momentum hari raya berakhir. Kalau saya prediksikan secara year on year sampai akhir tahun akan ada di angka 1,4 – 1,6 persen,” ucap Telisa kepada Beritasatu.com, Rabu (25/12/2024)

Jika ditelusuri lebih lanjut, penyebab rendahnya inflasi 2024 ternyata adalah daya beli masyarakat yang kurang, sehingga membuat permintaan di pasar juga tidak banyak.

“Kita sudah mengalami fenomena deflasi month to month selama lima bulan berturut-turut.  Ini disinyalir sebagai penurunan tabungan masyarakat dan penurunan daya beli,” beber dia.

Ditambahkannya, lambatnya pertumbuhan ekonomi tidak terjadi secara kebetulan, kondisi geopolitik ikut mempengaruhi harga komoditas.

“Karena memang kondisi global dan nasional yang kurang mendukung. Terutama dari sisi global, Kita tahu ada perlambatan pertumbuhan ekonomi Cina, kemudian juga menurunnya harga komoditas global itu juga menjadi penyebab dari perlambatan pertumbuhan,” ucapnya.

Telisa menyimpulkan, kalau daya beli masyarakat itulah yang cukup mempengaruhi inflasi, karena permintaan di pasar menjadi berkurang.

“Jadi dari sisi demand side, motor pertumbuhan ekonomi berkurang sehingga memengaruhi ke inflasi 2024,” pungkas dia.