Jakarta, Beritasatu.com – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), pengembang properti kawasan perkotaan, menjual 45.000 meter persegi lahan di Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC), kepada EdgeConnex, pionir hyperlocal to hyperscale data center berskala global.
Lahan itu akan digunakan untuk pusat data (data center) berkapasitas 200 megawat (MW).
Managing Director for Asia Pac EdgeConneX Kelvin Fong mengatakan, selama setahun terakhir, situs EdgeConneX telah diperluas menjadi dua fasilitas dan akan mendukung teknologi informasi (TI).
“Setelah dua pusat data tambahan selesai dibangun di lahan yang baru diakuisisi, pusat data yang diperluas ini akan memiliki kapasitas lebih dari tiga kali lipat menjadi 200 MW,” kata dia seusai penandatanganan perjanjian dengan kedua perusahaan di Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, dalam keterangan yang diterima Kamis (31/10/2024).
EdgeConneX yang mengakuisisi pusat data Graha Teknologi Nusantara (GTN pada 2022, telah mengoperasikan pusat data (data center) bersertifikasi tier 3 sejak 2016. Awalnya, GTN didirikan melalui usaha patungan antara Mitsui dari Jepang dan PT Multipolar Technology, yang merupakan bagian Lippo Group.
“Pusat data kami di Jakarta telah menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Komitmen kami mendorong investasi berkelanjutan,” kata dia.
Sementara, Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Gita Irmasari menambahkan, penandatanganan perjanjian ini akan semakin menumbuhkan ekonomi digital Indonesia.
Pembelian lahan tambahan ini merefleksikan di Lippo Cikarang Cosmopolis merupakan daerah perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional, yang memberikan keuntungan bagi pelaku bisnis data center.