Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Sering Bagi-bagi Makanan Jumat Berkah
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Dwi Hartono, otak penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta, disebut sering membagi-bagikan makanan di rumahnya.
Biasanya, Dwi Hartono, sering membagikan nasi kotak di rumahnya dalam kegiatan Jumat Berkah.
Rudi (35), tetangga Dwi Hartono, mengaku pembagian nasi kotak biasanya dilakukan dari rumah bernomor Q-8 yang terhubung dengan kediaman pelaku di Q-9.
Kedua rumah tersebut diketahui bertuliskan “Klan Hartono” pada plakat nomor rumahnya.
“Yang sebelahnya ini, yang (Q8) ini suka bagi-bagi Jumat berkah. Nasi kotak gitu, tapi enggak pernah keliatan orangnya (Dwi Hartono) selama saya disini,” ucap Rudi saat ditemui, Rabu (27/8/2025).
Selama hampir setahun menetap di kawasan itu, Rudi menyebut dirinya tak pernah sekalipun melihat sosok Dwi.
Menurut dia, yang kerap muncul justru para asisten rumah tangga yang membagikan nasi kotak.
“Enggak tau, enggak pernah keluar, kita disini sudah hampir satu tahun belom pernah lihat orangnya, baru tau pas ada kasus-kasus itu, ternyata rumahnya disitu Q9 ya,” kata Rudi.
Ia menambahkan, pembagian nasi kotak biasanya dilakukan oleh dua hingga tiga orang pembantu yang datang sekitar pukul 11.00 hingga 11.30 WIB.
“Pembantunya, ya mbak-mbaknya itu jam 11.00 WIB atau 11.30 WIB lah ada dua sampai tiga orang suka disitu,” ujar dia.
Menurut Rudi, rumah tersebut hingga kini masih ditempati oleh para pembantu.
Namun, kegiatan Jumat berkah berhenti pada pekan lalu, setelah kasus penculikan dan pembunuhan kacab bank BUMN ramai diberitakan.
“Minggu kemarin kayanya enggak tuh, karena minggu kemaren kita yg bagi-bagi. Jumat yang kemarinnya lagi (masih) bagi-bagi deh tapi ya mbaknya yang bagi-bagi semua cewek yang bagi-bagi,” kata dia.
Sejauh ini polisi telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus pembunuhan dan penculikan kepala cabang bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta.
Mereka terbagi dalam empat kluster, yakni kluster aktor intelektual, pengintai, penculik dan eksekutor serta pembuang jasad korban.
Dwi Hartono termasuk klaster aktor intelektual bersama C alias Ken, YJ dan AA.
Sementara kluster penculik yang sudah ditangkap adalah Eras, RS, AT dan RAH.
Adapun delapan lainnya identitasnya belum diungkap polisi. Termasuk peran-peran mereka.
Polisi juga sejauh ini belum menjelaskan motif penculikan dan pembunuhan kacab bank BUMN ini.
Mohamad Ilham Pradipta diculik saat berada di area parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025.
Keesokan harinya, jasad kacab bank BUMN itu ditemukan di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Sering Bagi-bagi Makanan Jumat Berkah Megapolitan 27 Agustus 2025
/data/photo/2025/08/27/68aec558547ed.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)