Liputan6.com, Yogyakarta – Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kota yang inklusif. Melansir dari unggahan akun Instagram @pemkotjoga, melalui programnya yakni Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus) Terpadu, baru-baru ini menyerahkan alat bantu kesehatan kepada 44 penyandang disabilitas.
Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian para penerima. Alat bantu kesehatan seperti kursi roda, kaki palsu, dan tangan palsu sangat penting bagi penyandang disabilitas.
Alat-alat ini tidak hanya membantu mereka dalam beraktivitas sehari-hari, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas hidup. Dengan adanya alat bantu yang sesuai, penyandang disabilitas dapat berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan produktif. Mereka dapat bekerja, belajar, dan berkreasi seperti orang pada umumnya.
Penyerahan alat bantu kesehatan kepada 44 penyandang disabilitas merupakan bentuk nyata komitmen Pemkot Yogyakarta dalam mendukung hak-hak penyandang disabilitas. Program Jamkesus Terpadu ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah peduli terhadap kesejahteraan warganya, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
Selain penyediaan alat bantu kesehatan, Pemkot Yogyakarta juga terus berupaya untuk mewujudkan kota yang inklusif. Meliputi progam ‘pembangunan fasilitas umum yang ramah disabilitas’. Hal ini meliputi penyediaan ramp, toilet khusus, dan jalur pedestrian yang mudah diakses oleh penyandang disabilitas.
Selain itu juga ada progam sosialisasi dan edukasi. Pemkot Yogyakarta secara aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menghargai dan mendukung penyandang disabilitas.
Terakhir adalah progam kolaborasi dengan berbagai pihak. Pemkot Yogyakarta bekerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas.
Penulis: Ade Yofi Faidzun