Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta, Anies: Ini Bukan Rekayasa, tapi Karunia Tuhan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan menyebut, dukungannya untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, tak direkayasa.
Anies bilang, dirinya mendukung Pramono-Rano karena ingin menjaga Jakarta dengan memilih pemimpin yang mengerti akan permasalahan di kota ini.
“Ini semua adalah karunia Tuhan, bukan sesuatu yang saya reka, bukan. Ini adalah sesuatu karunia, yang saya ingin menjaga ini sebaik-baiknya, ” ujar Anies dalam program
Rosi
di
Kompas TV
, dikutip Jumat (29/11/2024).
Anies lantas menyinggung pencapaiannya sebagai gubernur periode 2017-2022 merupakan hasil kerja keras dan komitmen pribadinya untuk melayani warga Jakarta.
Dia mengaku tidak pernah mempermasalahkan pandangan warga tentang dirinya, apakah mereka suka atau tidak. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bilang hanya fokus untuk membuat Jakarta lebih baik lagi.
“Saya merasa punya tanggung jawab untuk ikut di dalam penyampaian aspirasi-aspirasi warga Jakarta,” kata dia.
Selain itu, menurut Anies, kemenangan yang diraih pasangan Pramono-Rano menurut hasil
quick count
atau hitung cepat sejumlah lembaga bukan berkat dirinya.
Anies bilang, hal itu karena sosok Pramono-Rano yang memang cocok memimpin Jakarta, dibandingkan paslon lainnya.
“Hasil
polling
-nya sudah ada di situ. Sudah jelas bahwa yang menang adalah Pramono dan Rano Karno, itulah pemenang Pilkada,” ucap Anies.
Sebagai informasi, pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno meraih 49,49 persen dalam hitung cepat (
quick count
) Litbang Kompas dengan data masuk mencapai 100 persen, Rabu (27/11/2024) pukul 18.18 WIB.
Sementara itu, pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, mendapatkan 40,02 persen suara.
Kemudian, pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,49 persen suara.
Perolehan suara tersebut didapat dari penghitungan yang masuk total 400 TPS sampel di Jakarta.
Quick count
Litbang Kompas pada Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik
random sampling
dan memiliki
sampling error
sebesar persen ± 1 persen.
Quick count
ini dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Hasil
quick count
ini bukanlah hasil resmi.
Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.