Jakarta, Beritasatu.com – Jisoo Blackpink dan G-Dragon dari grup idola K-Pop BigBang belum lama ini menjalin kerja sama dengan Empire Record Label, yakni sebuah label rekaman yang didirikan oleh Ghazi Shami, seorang pengusaha dan produser asal Palestina.
Sebelumnya, G-Dragon lebih dahulu bergabung dengan Empire pada akhir 2024 lalu. Kolaborasi mereka menghasilkan lagu Power yang menjadi comeback GD setelah tujuh tahun vakum. Dirilisnya lagu tersebut juga berkat dukungan dari agensi Galaxy Corporation.
Sedangkan Jisoo Blackpink, dikabarkan telah bergabung dengan Empire Record Label pada Minggu (16/2/2025), dua hari setelah merilis mini albumnya yang berjudul Amortage.
Kedua idola K-Pop kenamaan tersebut menjadi artis pertama dan satu-satunya dari genre mereka yang bergabung dengan Empire.
Langkah G-Dragon dan Jisoo langsung menarik perhatian publik karena dianggap mendukung Palestina yang belakangan masih menghadapi serangan dari Israel.
“Saya akan selalu mendukung idola yang dengan terang-terangan atau secara tersirat menunjukkan dukungannya untuk Palestina. Semoga karier mereka tetap sukses,” komentar salah satu pengguna X.
“Ini menjadi bukti kalau para idola bisa memilih jalan yang mereka inginkan,” tambah pengguna X lainnya.
Isu Palestina-Israel memang merupakan topik sensitif, dan beberapa idola sempat menjadi sasaran boikot karena berhubungan dengan merek yang dianggap mendukung kebijakan yang memperburuk situasi di Palestina.
Pada 2023, Jisoo Blackpink juga sempat mendapat kritik setelah membagikan fotonya menikmati minuman kopi dari Starbucks. Namun, keputusannya untuk bergabung dengan Empire, Yani label dari Palestina membuat publik lebih mendukungnya.
Empire Record Label didirikan pada 2010 oleh Ghazi Shami. Selain Jisoo Blackpink dan G-Dragon BigBang, Empire Record Label juga menaungi sejumlah musisi terkenal, seperti Tyga, Anderson Paak, Kendrick Lamar, dan Iggy Azalea.