Duka Berlapis Korban Banjir Sumatera: Rumah Rusak, Harta Dijarah

Duka Berlapis Korban Banjir Sumatera: Rumah Rusak, Harta Dijarah

Liputan6.com, Jakarta Belum surut duka yang dialami, cobaan kembali datang. Simus, korban banjir di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengalami bencana bertubi-tubi. Rumahnya rusak parah diterjang banjir. Bahkan lumpur tebal merendam lantai rumah.

Bukan itu saja, ternyata saat Simus mengungsi, rumahnya yang dalam keadaan kosong, disatroni penjarah. Akibatnya, uang tunai, laptop hingga perhiasan emas senilai total Rp 50 juta yang disimpan di dalam lemari kamar, raib dijarah pelaku.

Siang itu, Simus nampak sibuk. Gerakannya mondar-mandir di dalam rumah. Sambil memegang alat sederhana yang terbuat dari kayu, dia membersihkan lumpur dari dalam rumah.

Dia bercerita, rumahnya disatroni maling saat ditinggal mengungsi. Kaca mobil dipecah. Di dalam rumah, laptop hilang.

“Rumah kosong. Semuanya ditinggal,” kata Simus. Dikutip dari SCTV, Selasa (2/12/2025).

Pencurian diduga dilakukan pada malam hari, ketika warga korban banjir mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Bukan rumah Simus saja yang disatroni maling. Warga lain juga mengalami kejadian serupa. Kerugian yang diderita warga pun beragam.

“Banyak terjadi penjarahan. Barang emas, uang. Ini saudara saya sendiri yang di depan saya ini, rumahnya ada penjarahan,” kata korban banjir, Rodi.

Keluarga Rodi menyadarai barang berharga hilang setelah kembali pulang usai mengungsi. Lemari di dalam rumah dalam kondisi utuh, namun saat dibuka, harta berharga sudah hilang.

“Kejadiannya di malam pertama. Di malam kedua, kita di hari kedua sudah berkumpul dengan keluarga. Jadi untuk mencari barang-barang berharga, lemari ini terbuka utuh tapi sudah dibuka,” pungkas Rodi.