Duka Ayah Fahri Akbar, Atlet Karate Tewas Kecelakaan Bus Terbalik di Padang: Terkejut, Tak Percaya… Medan 8 September 2025

Duka Ayah Fahri Akbar, Atlet Karate Tewas Kecelakaan Bus Terbalik di Padang: Terkejut, Tak Percaya…
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        8 September 2025

Duka Ayah Fahri Akbar, Atlet Karate Tewas Kecelakaan Bus Terbalik di Padang: Terkejut, Tak Percaya…
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Suasana duka menyelimuti kediaman Fahri Akbar (11) di Jalan Taut, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, pada Senin (8/9/2025).
Fahri adalah salah satu penumpang yang tewas akibat bus Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan di pintu exit Tol Padang-Sicincin, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Pantauan Kompas.com di lokasi, tenda telah dipasang di halaman rumah duka.
Kursi telah disusun. Satu per satu guru hingga kerabat dekat Fahri telah datang.
Mereka menyampaikan dukacita kepada Faris Fauzy, ayah Fahri, yang terduduk lemas di ruang tamu dalam rumahnya.
Dengan mengenakan peci, dia menyapa kerabat yang datang.
Faris menceritakan bahwa mulanya anak ketiganya pergi ke Kota Padang untuk mengikuti kejuaraan nasional mewakili provinsi pada Rabu (3/9/2025).
“Dia berangkat sama abangnya, Fathir (13), dengan atlet lainnya untuk bertanding di Padang. Mereka menyewa bus ALS,” kata Faris kepada Kompas.com saat ditemui di rumah duka.
Besok harinya, ibu Fahri menyusul ke Kota Padang untuk menonton pertandingan.
Lalu, ibu Fahri pulang bersama rombongan Fahri menggunakan bus ALS pada Minggu malam.
Pada Senin dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, istrinya meneleponnya dengan nomor ponsel yang berbeda.
Istrinya memberi tahu bahwa Fahri meninggal dunia karena bus yang ditumpangi mengalami kecelakaan tunggal.
Faris terkejut. Ia tak langsung percaya kabar buruk itu.
Lekas disuruhnya sang istri untuk membawa Fahri ke rumah sakit terdekat.
Tak lama, istrinya kembali menelepon dan memberi kabar hasil dari pemeriksaan medis bahwa Fahri sudah meninggal dunia.
“Di situ istri saya sudah bilang posisinya anak saya juga sudah di kamar jenazah di RSU Pariaman,” ujar Faris.
“Istri saya juga terluka di bagian belakang kepala. Kalau abangnya Fahri, namanya Fathir (13), mengalami patah tangan,” tambahnya.
Kini, istrinya beserta jenazah Fahri sudah berangkat dari RSU Pariaman menggunakan ambulans menuju Kota Medan sejak pukul 09.00 WIB.
Kemungkinan jenazah tiba di Kota Medan besok pagi.
Faris mengungkapkan bahwa almarhum Fahri sudah menjadi atlet Karate Shindoka Sumut sejak empat tahun lalu bersama Fathir, abangnya.
“Fahri sudah mengikuti lima kali turnamen dengan tiga kali juara. Kalau abangnya juga sudah dua kali juara,” ucap Faris.
Ayah dari tiga orang anak ini pun masih terpukul atas kepergian anaknya.
Dia sangat berharap, kecelakaan ini bisa jadi pelajaran bagi para sopir bus.
“Harapan saya ke depan, sopir bus itu bisa lebih baik lagi dalam berkendara karena yang dibawa kan nyawa orang,” ujar Faris.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tunggal bus ALS di pintu exit Tol Padang-Sicincin, Padang Pariaman, Sumatera Barat, berawal dari perjalanan rombongan atlet karate asal Sumatera Utara yang baru mengikuti kejuaraan di Padang, Senin (8/9/2025).
Kasat Lantas Polres Padang Pariaman Iptu Rudi menceritakan kronologi kecelakaan tersebut.
“Peristiwa terjadi pada dinihari tadi dan kami terima laporan pada pukul 06.30 WIB,” kata Rudi saat dihubungi Kompas.com.
Menurut Rudi, bus bernomor pelat BK 7444 UA datang dari arah pintu exit dengan kecepatan sedang.
Namun, saat tiba di lokasi kejadian, bus diduga hilang kendali lalu menabrak pembatas jalan dan terbalik.
“Ada 31 penumpang di dalamnya. Dua di antaranya meninggal dunia dan 29 lainnya dilarikan ke rumah sakit,” ujar Rudi.
Setelah kejadian, sopir bus melarikan diri.
Polisi kini masih memburu keberadaan sopir yang kabur usai kecelakaan maut itu.
“Sopirnya melarikan diri usai kejadian. Kami sedang menyelidikinya,” kata Rudi.
Ia menambahkan, polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi dan berharap sopir segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.