Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah kapal kargo Rusia bernama Ursa Major tenggelam di Laut Tengah (Mediterania) pada Selasa (24/12/2024) malam waktu setempat. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan kapal itu tenggalam setelah sebuah ledakan menghancurkan ruang mesinnya dan dua awaknya masih hilang.
Melansir Reuters pada Rabu (25/12/2024), kementerian tersebut juga mengatakan bahwa kapal itu sedang dalam perjalanan ke pelabuhan timur jauh Rusia, Vladivostok, dengan dua derek pelabuhan raksasa yang diikatkan ke geladaknya.
Pusat krisis Kementerian Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 14 dari 16 awak kapal telah diselamatkan dan dibawa ke Spanyol, tetapi dua orang masih hilang. Tidak disebutkan apa yang menyebabkan ledakan ruang mesin itu.
Data pelacakan kapal LSEG menunjukkan kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Rusia St. Petersburg pada tanggal 11 Desember dan terakhir terlihat mengirimkan sinyal pada pukul 22.04 GMT pada hari Senin antara Aljazair dan Spanyol tempat kapal tersebut tenggelam.
Saat meninggalkan St. Petersburg, kapal itu mengindikasikan bahwa pelabuhan persinggahan berikutnya adalah pelabuhan Rusia Vladivostok, bukan pelabuhan Suriah Tartous yang pernah disinggahinya sebelumnya.
Kedutaan besar Rusia di Spanyol dikutip oleh kantor berita negara RIA yang mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki keadaan tenggelamnya kapal itu dan telah berhubungan dengan pihak berwenang di Spanyol.
Kapal yang dibangun pada tahun 2009 itu dikendalikan oleh Oboronlogistika, sebuah perusahaan yang merupakan bagian dari operasi konstruksi militer Kementerian Pertahanan Rusia.
Oboronlogistika dan SK-Yug, perusahaan yang LSEG daftarkan sebagai bagian dari grup dan pemilik serta operator langsung kapal, menolak berkomentar tentang tenggelamnya kapal tersebut. Kedua entitas tersebut dikenai sanksi oleh Amerika Serikat pada tahun 2022 karena hubungan mereka dengan militer Rusia, begitu pula Ursa Major itu sendiri.
Namun Oboronlogistika sebagai pemilik utama kapal mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 20 Desember bahwa kapal tersebut, yang menurut data LSEG sebelumnya disebut Sparta III di antara nama-nama lainnya, telah membawa derek pelabuhan khusus yang akan dipasang di pelabuhan Vladivostok serta suku cadang untuk kapal pemecah es baru.
Sementara rekaman video yang belum diverifikasi dari kapal yang miring ke sisi kanan dengan haluannya jauh lebih rendah di dalam air daripada biasanya direkam pada tanggal 23 Desember oleh sebuah kapal yang lewat dan dipublikasikan di kantor berita Rusia pada Selasa.
Dinas Penyelamatan Maritim Spanyol mengatakan telah menerima sinyal marabahaya dari Ursa Major pada Senin ketika kapal tersebut berada sekitar 57 mil di lepas pantai Almeira.
Dikatakan telah menghubungi sebuah kapal di dekatnya yang telah melaporkan kondisi cuaca buruk, sebuah sekoci penyelamat di dalam air, dan mengatakan Ursa Major miring ke sisi kanan.
Dua kapal dan sebuah helikopter telah dikirim ke tempat kejadian dan 14 awak kapal yang selamat dibawa ke pelabuhan Cartagena di Spanyol.
Laporan itu mengutip pernyataan awak kapal yang mengatakan bahwa kapal tersebut telah membawa peti kemas kosong serta dua derek pelabuhan di dek. Sebuah kapal perang Rusia kemudian tiba di lokasi kejadian, katanya, dan mengambil alih operasi penyelamatan.
(wia)