Yogyakarta, CNN Indonesia —
Lima orang wisatawan dilaporkan terseret ombak Pantai Parangtritis, Purwosari, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (10/7). Dua orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia setelah berhasil dievakuasi.
Arif Nugroho Komandan SAR Parangtritis menjelaskan, kelima wisatawan itu tergabung dalam rombongan berjumlah tujuh orang yang menginap di Hotel Queen of the South sejak Selasa (9/7) malam. Kata dia, rombongan lalu menuju Pantai Parangtritis hari ini sekitar pukul 09.30 WIB.
Menurut Arif, lima orang dari rombongan ini lantas bermain di wilayah pantai. “Bermain air, tidak lama kemudian kelima korban terseret arus ke tengah dan masuk ke palung laut,” kata Arif dalam keterangannya, Rabu (10/7).
Petugas Satlinmas Rescue wilayah III dan DitPolair Polda DIY yang mendapati laporan langsung bergegas menolong korban. Mereka diselamatkan dan dibawa ke pos terpadu untuk dilakukan observasi.
Tiga wisatawan atas nama Dhaifallah Wafi Al Jahmi (16) dan Ashila Wafi Al Jahmi (14) masih sadar. Keduanya berdomisili di Jalan Cakra Kencana, Limo, Kota Depok.
Sementara tiga korban lainnya dinyatakan dalam kondisi kritis dan harus dibawa ke Klinik Dharma Husada sebelum dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati, Bantul. Ketiganya adalah Wafi Abdullah (51), Irsan Chairul (51), dan Rakhsel Makarim Irsan (19).
Arif mengatakan, korban atas nama Wafi dan Rakhsel kemudian dinyatakan meninggal dunia. Masing-masing berdomisili di Jalan Cakra Kencana, Limo, Kota Depok dan Herderinstraat, Antwerpen, Belgia.
Selain Rakhsel, korban selamat atas nama Irsan juga berdomisili di Herderinstraat, Antwerpen, Belgia berdasarkan alamat tertera pada paspor.
“Menurut yang selamat, itu (korban) sekolahnya di sana (Belgia), tinggalnya juga di sana. Bapak ibunya ikut menetap di sana. Kita nggak tanya lebih detail, mereka sedang berkabung,” ujarnya.
Sementara itu, Adyatama Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi meminta agar para wisatawan di Pantai Parangtritis mengikuti imbauan papan petunjuk yang dipasang oleh petugas Satlinmas.
Dia berharap agar para wisatawan tidak bermain air terlalu ke tengah pantai. “Itu karena memang ombaknya sangat berbahaya bagi pengunjung yang berenang,” katanya.
(kum/DAL)
[Gambas:Video CNN]