Ratusan Drone Ukraina Geruduk Rusia: Hantam Depot Minyak di Krasnodar, 57 UAV Dihancurkan Dalam Semalam
TRIBUNNEWS.COM – Ukraina memanfaatkan keunggulan mereka dalam serangan pesawat tanpa awak (UAV) alias drone ke wilayah-wilayah teritorial Rusia.
Dalam laporan terbaru konflik, Ukraina dilaporkan meluncurkan ratusan drone untuk menyerang Rusia.
Unit pertahanan udara Rusia mengklaim, mencegat dan menghancurkan 57 pesawat nirawak Ukraina semalam, kata kementerian pertahanan Rusia pada Rabu (18/3/2025).
“Tiga puluh lima pesawat nirawak dihancurkan di wilayah perbatasan Kursk, sementara sisanya berada di wilayah Oryol, Tula, Bryansk, dan Laut Azov,” kata kementerian tersebut pada aplikasi perpesanan Telegram.
Namun, serangan bergelombang drone Ukraina ini tampaknya menembus sistem pertahanan udara Rusia saat kebakaran terjadi di depot minyak di wilayah Krasnodar, Rusia selatan, menyusul serangan pesawat nirawak Ukraina pada hari Rabu, menurut otoritas Rusia.
Staf koordinasi regional mengatakan puing-puing yang jatuh memicu kebakaran, yang telah menyebar hingga 1.700 meter persegi.
Lebih dari 220 orang dikatakan terlibat dalam memadamkan api.
DISERANG DRONE – Kebakaran terjadi di depot minyak di wilayah Krasnodar, Rusia selatan, menyusul serangan pesawat nirawak Ukraina pada hari Rabu (18/3/2025). Ukraina melancarkan serangan bergelombang drone ke wilayah Rusia.
Moskow Tuding Kiev Mau Rusak Usulan Perdamaian Trump-Putin
Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Kiev melakukan provokasi, mengklaim serangan itu dimaksudkan untuk merusak inisiatif perdamaian yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa.
Selama panggilan telepon pada hari Selasa, Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat kalau Rusia akan menghentikan serangan terhadap fasilitas energi Ukraina selama 30 hari, asalkan Ukraina melakukan hal yang sama.
Namun, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa meskipun Moskow menghormati perjanjian tersebut, Ukraina tidak.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya mendukung proposal tersebut tetapi membutuhkan lebih banyak rincian.
Ia mencatat bahwa informasi yang dirilis setelah panggilan tersebut tidak menyebutkan kapan penangguhan serangan udara terhadap infrastruktur energi akan dimulai.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pihaknya segera menghentikan serangan terhadap target energi Ukraina setelah perintah Putin.
Dilaporkan pula bahwa ketujuh pesawat nirawak yang sedang dalam perjalanan menuju target tersebut ditembak jatuh oleh pasukan Rusia.
Sementara itu, otoritas Ukraina melaporkan korban jiwa dan cedera akibat serangan udara Rusia semalam, termasuk kerusakan parah pada sebuah rumah sakit.