Drama Pelarian Sopir Bank Daerah Bawa Kabur Duit Rp 10 M, Beli Rumah Tanpa Tawar Menawar

Drama Pelarian Sopir Bank Daerah Bawa Kabur Duit Rp 10 M, Beli Rumah Tanpa Tawar Menawar

Kadiso, tetangga Sinto, menambahkan, setelah kesepakatan harga dicapai, warga sekitar diminta hadir pada malam Sabtu atau sekitar 5 September untuk mengikuti acara paseksen atau menyaksikan penandatanganan akta pembelian rumah. 

Namun, meski acara tersebut sudah digelar, uang sebesar Rp 150 juta ternyata belum juga diserahkan.

Tak lama setelah itu, Sinto melihat empat orang lainnya datang dan menghuni rumah tersebut. Mereka terdiri dari dua perempuan satu tua dan satu muda serta dua pria yang disebut sebagai Budi dan Dwi atau Anggun. 

Kehadiran para pendatang baru ini sempat menimbulkan pertanyaan warga, tetapi karena mereka tampak seperti keluarga, orang-orang sekitar tak terlalu mempersoalkan.

Namun, kejanggalan mulai terasa ketika aktivitas di rumah tersebut cukup tertutup. Warga setempat, termasuk Sinto, tak menduga bahwa salah satu penghuni adalah buronan polisi yang tengah diburu setelah kasus penggelapan uang miliaran rupiah mencuat ke publik.

Kini, setelah Anggun berhasil ditangkap, rumah sederhana di Pejanten itu mendadak ramai jadi perbincangan. 

“Saya sendiri baru tahu kalau yang ditangkap itu sopir bank yang bawa kabur uang miliaran. Padahal kemarin-kemarin saya sempat ngobrol biasa,” ungkap Sinto.