DPRD Sayangkan Anggaran Kesehatan Gratis di Kendal Dipotong Rp 5 Miliar, Janji Kembalikan Regional 23 Juni 2025

DPRD Sayangkan Anggaran Kesehatan Gratis di Kendal Dipotong Rp 5 Miliar, Janji Kembalikan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Juni 2025

DPRD Sayangkan Anggaran Kesehatan Gratis di Kendal Dipotong Rp 5 Miliar, Janji Kembalikan
Tim Redaksi
KENDAL, KOMPAS.com
– Anggaran
Universal Health Coverage
(UHC) atau kesehatan gratis untuk masyarakat Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengalami
refocusing
sebesar Rp 5 miliar pada tahun ini.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Kendal,
Dedy Ashari Setyawan
, yang telah memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Abidin, untuk menanyakan mengenai pemotongan anggaran tersebut.
“Benar ada pemotongan anggaran Rp 5 miliar. Sehingga sisa anggaran UHC tahun 2025 ini, dari 58 menjadi 53 miliar,” kata Dedy, Senin (23/06/2025).
Dedy menegaskan bahwa dalam perubahan anggaran tahun ini, pihaknya akan berupaya mengembalikan anggaran yang terkena refocusing tersebut.
“Biar layanan kesehatan gratis untuk masyarakat tidak terganggu,” ujarnya.

Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodik, menyayangkan keputusan tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa informasi mengenai
refocusing anggaran
tersebut diketahuinya setelah terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 18 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
Menurutnya, anggaran Rp 5 miliar itu sebenarnya mampu mencakup pengobatan bagi 60.000 warga Kendal selama satu bulan.
“Itu bukan jumlah yang kecil, dan menyangkut persoalan hajat hidup orang banyak, dan seharusnya menjadi prioritas. Kami akan segera meminta ini dikaji ulang. Jangan korbankan rakyat kecil,” tegas Mahfud.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Abidin, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menghitung ulang anggaran kesehatan gratis untuk masyarakat.
Dari hitungan yang telah dilakukan, layanan kesehatan gratis untuk masyarakat masih aman hingga akhir tahun ini.
“Di perubahan akan dikembalikan lagi. Berarti untuk tahun 2026 nanti aman,” aku Abidin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.