DPR Yakin Presiden Sudah Tentukan Pemimpin Tepat untuk Danantara

DPR Yakin Presiden Sudah Tentukan Pemimpin Tepat untuk Danantara

Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi VI DPR meyakini Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan sosok yang tepat untuk memimpin Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

“Kalau ditanya siapa yang akan menjadi kepala? Siapa yang akan memegang kendali? Saya yakin Pak Prabowo sudah memiliki nama yang sesuai. Saya juga yakin beliau tidak akan keliru dalam menentukan siapa yang akan memimpin Danantara,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR Eko Hendro Purnomo di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Minggu (23/2/2025).

Menanggapi pandangan publik yang menganggap bahwa BPI Danantara sebaiknya dikelola oleh kalangan profesional daripada politisi untuk menghindari intervensi politik, Eko menilai anggapan tersebut tidak bisa dijadikan patokan mutlak.

“Kita bisa belajar dari pengalaman puluhan tahun di Indonesia. Baik profesional maupun politisi ada yang terjerat kasus korupsi. Jadi, yang penting adalah bagaimana kita mengombinasikan keduanya agar BUMN bisa berkembang lebih baik dan lebih maju,” jelasnya.

Menurutnya, pemimpin Danantara yang akan dipilih oleh Presiden Prabowo harus memiliki pemahaman mendalam tentang pengelolaan aset BUMN.

“Harus memahami aset nasional yang dimiliki, terutama BUMN, serta mampu meningkatkan nilai aset tersebut, misalnya dari satu menjadi lima, atau dari 100 menjadi 1.000,” paparnya.

Hal ini dinilai penting agar BPI Danantara bisa berkembang sebagai superholding BUMN sekaligus lembaga investasi bertaraf internasional seperti lembaga serupa di negara lain.

“Dengan total aset sekitar Rp 14.000 triliun, tantangannya adalah bagaimana mengelola aset ini secara optimal sehingga bisa memberikan manfaat terbaik, seperti Temasek di Singapura, Khazanah di Malaysia, atau China Investment Corporation (CIC) di China,” katanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengelolaan investasi dan aset negara yang lebih efektif melalui BPI Danantara akan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Visinya harus jelas, yaitu bagaimana menciptakan keuntungan sekaligus memberikan dampak positif bagi aset dan investasi BUMN. Itu yang menjadi tugas Danantara,” imbuhnya.

Presiden Prabowo dijadwalkan untuk meresmikan Danantara pada Senin (24/2/2025), yang diharapkan menjadi pilar utama dalam memperkuat ekonomi Indonesia di masa depan.

“Danantara adalah upaya konsolidasi dari seluruh kekuatan ekonomi kita. Semua aset BUMN yang dikelola akan dikumpulkan dalam satu badan bernama Danantara, Daya Anagata Nusantara,” ujar Presiden dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/2/2025).

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa daya berarti kekuatan atau energi, sedangkan anagata bermakna masa depan. Dengan demikian, Danantara dapat diartikan sebagai kekuatan yang akan menopang Nusantara di masa mendatang.

“Danantara ini merupakan fondasi ekonomi dan investasi yang akan menjadi energi bagi masa depan Indonesia. Kekayaan negara dikelola dengan bijak agar bisa diwariskan kepada anak cucu kita,” tandasnya.

Pembentukan BPI Danantara sendiri telah diatur dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 mengenai BUMN. RUU ini telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR ke-12 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024/2025 pada 4 Februari 2025.