Sumber foto: Agung Santoso/elshinta.com.
DPC PDIP Solo turunkan ribuan Satgas Anti Suap antisipasi money politic jelang Pilkada
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 18 November 2024 – 18:31 WIB
Elshinta.com – Tiga ribuan personil satuan tugas anti suap dalam Pilkada Kota Solo 2024 menggelar apel di bantaran Sungai Bengawan Solo, Jebres Sabtu (16/11/2024) petang. Mereka ini disiapkan DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Kota Solo mengantisipasi kecurangan. Hal ini dikatakan Ketua DPC PDI P, Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo usai apel.
“Apel satgas ini untuk megantisipasi kecurangan-kecurangan yang justru menyengsarakan rakyat,” ujarnya.
Seperti halnya money politic saat serangan fajar. Termasuk juga sembako, dimana saat serang fajar dan pencoblosan mendatang. Dengan adanya satgas ini, ia tidak ingin terulang seperti pemilihan presiden dan wakil presiden beberapa waktu lalu.
“Sehingga kita kecolongan hari pencoblosan waktu itu,” terangnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Senin (18/11).
Piket tugas ini dimulai pada hari tenang tanggal 24 November mendatang dengan dibagi 3 shift dalam sehari. Kemudian berakhir hingga tanggal 27 November 2024 pada pukul 14.00 WIB. Mereka ini tugasnya keliling pada masing masing ranting dengan fasilitas posko yang telah beroperasi.
“Posko sebanyak 54 ranting, lima PAC dan 1 DPC. Sedangkan DPC, berkeliling setiap ranting,” ujarnya.
Pemberlakuan piket ini nanti ketika masa tenang sebelum pencoblosan. Selanjutnya bila tertangkap tangan maupun terbukti maka satgas ini segera membawa ke posko. Di situ diajak menikmati kopi sampai pagi sebelum dipanggilkan petugas bawaslu dan publikasikan ke media.
“Kalau perlu itu disebut pelanggaran dilakukan. Karena itu pidana. Kita konstitusi yang kita tempuh,” ujarnya.
Menurutnya, pertarungan pilkada ini adu program bukannya adu suap maupun adu serangan fajar. Program dari pasangan calon (paslon) 01 Jawa Tengan maupun paslon 01 Kota Solo ini , kata Rudy, seiring sejalan. Lokasi semua di Kota Solo, lanjut dia, semua perlu diwaspadai.
“Pengambilan waktu piket, hari tenang, ya paling rawan hingga coblosan nanti,” terangnya.
Ia pun tidak mempermasalahkan jika kontestan lain menggunakan lokasi paslon yang diusungnya. Termasuk halnya, membagi sembako di lokasi kampanye paslon 01 yang diusungnya. Posko ini nanti ada nomer handpone supaya warga melaporan tentang kecurangan.
” Ndak apa apa, rakyat kita sudah cerdas, jadi pendamping setia itu adalah rakyat. Jadi gambar gambar pak Andika Hendi dan Teguh Bambang hanya berdua tanpa pendamping lainnya, ” ujarnya.
Sumber : Radio Elshinta