Amariei menjelaskan bahwa headset ini memiliki daya tahan baterai sekitar 2,5 jam, yang dianggap cukup untuk berjalan-jalan. Namun, jika diperlukan daya tambahan, pengguna dapat menghubungkan power bank USB-C.
Meskipun efektivitas jangka panjang perangkat ini belum dapat dipastikan, terutama bagi orang yang dapat melihat, teknologi ini terasa sangat potensial.
Amariei mengatakan akan menjual DotLumen di pasar Eropa dalam waktu dekat, dengan harga di bawah €10.000 atau Rp 150 jutaan.
Meskipun terdengar mahal, ia menambahkan bahwa biaya pelatihan anjing penuntun untuk tunanetra jauh lebih tinggi. Yayasan Anjing Penuntun di AS memperkirakan biaya pembiakan, pemeliharaan, pelatihan, dan penempatan seekor anjing penuntun mencapai USD 50.000 atau Rp 810 jutaan.