Menyikapi kondisi tersebut, tim pengabdi UTA’45 Jakarta memasang sebuah sistem keamanan yang memanfaatkan kamera CCTV dengan teknologi computer vision. Sistem ini dikembangkan secara mandiri oleh tim pengabdi dan dirancang untuk mengidentifikasi objek burung yang memasuki area tambak. Ketika pergerakan burung terdeteksi, sistem secara otomatis akan mengirimkan notifikasi peringatan ke aplikasi Telegram milik petani.
Selain penerapan AI, kegiatan ini juga mencakup sosialisasi dan implementasi energi baru terbarukan. Untuk memastikan sistem dapat beroperasi secara mandiri, panel surya dipasang sebagai sumber daya listrik bagi perangkat mini PC, modem internet, dan kamera CCTV. Di samping itu, program ini juga memasang beberapa unit lampu penerangan bertenaga surya untuk menunjang aktivitas warga.
Yudha, selaku salah satu peserta, menyambut baik inisiatif tersebut. “Kami berterima kasih kepada Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta atas inovasi teknologi yang diterapkan pada tambak. Semoga ini menjadi hal yang baik bagi kami dan para petani tambak yang lain,” demikian disampaikannya saat ditemui di lokasi kegiatan.
Melalui penerapan teknologi ini, diharapkan para petani tambak dapat memitigasi risiko kerugian akibat hama secara lebih efisien. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi udang di kawasan Muara Gembong.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5357027/original/072759200_1758517002-gambar_01__1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)