Jakarta, Beritasatu.com – PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), emiten media dan periklanan digital, mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal I 2025. Laba bersih perseroan tercatat meningkat 40% secara tahunan (year on year) menjadi Rp 1,25 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh optimalisasi setelah IPO serta akuisisi anak usaha pada akhir 2024.
Direktur Utama DOOH atau SSPACE Vicktor Aritonang menyampaikan, capaian tersebut mencerminkan efektivitas strategi ekspansi yang dijalankan perusahaan.
“Kami terus berkomitmen menjaga transparansi, tata kelola perusahaan yang baik, serta menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi para pemegang saham,” ujarnya dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).
Selama tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan bersih SSPACE mencapai Rp 30,82 miliar dengan laba bruto sebesar Rp 11,61 miliar. Peningkatan profitabilitas didukung oleh efisiensi operasional serta sinergi yang terbentuk dari akuisisi anak usaha Wisdom Crowd, yang bergerak di bidang solusi periklanan digital dan media luar ruang atau out of home (OOH).
Per 31 Maret 2025, total aset konsolidasian SSPACE meningkat menjadi Rp 281,69 miliar, naik dari Rp 273,46 miliar pada akhir Desember 2024. Kenaikan tersebut terutama ditopang oleh peningkatan aset lancar, khususnya pada pos biaya dibayar di muka dan uang muka jangka pendek.
Di sisi ekuitas, perseroan mencatatkan Rp 220,25 miliar, sedikit naik dari Rp 219,47 miliar pada akhir tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan oleh tambahan laba ditahan serta pelaksanaan waran yang memperbesar modal disetor.
Adapun liabilitas perusahaan per akhir Maret 2025 mencapai Rp 61,43 miliar, meningkat dari Rp 52,98 miliar pada akhir 2024. Kenaikan tersebut terutama berasal dari kewajiban jangka panjang kepada pihak berelasi. Meski meningkat, manajemen menyatakan bahwa struktur liabilitas masih tergolong sehat dan tidak membebani arus kas operasional.
Mengacu pada data WARC dan Statista, belanja iklan di Indonesia diproyeksikan mencapai Rp 105 triliun pada 2025. Belanja untuk segmen influencer marketing atau key opinion leader (KOL) diperkirakan meningkat dari 15% menjadi 18%, sementara segmen OOH tetap stabil di angka 5%. Dengan demikian, peluang pertumbuhan absolut masih terbuka lebar bagi pelaku industri.
SSPACE memanfaatkan momentum ini melalui strategi integrasi vertikal, terutama pada media transportasi publik dan jaringan OOH lainnya, guna memperkuat ekosistem periklanan yang lebih efisien dan terukur.
