Dokter di Indramayu Dianiaya Massa dan Oknum Kades, Lucky Hakim: Kami Kawal, Perhatian Khusus Bandung 27 Oktober 2025

Dokter di Indramayu Dianiaya Massa dan Oknum Kades, Lucky Hakim: Kami Kawal, Perhatian Khusus
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        27 Oktober 2025

Dokter di Indramayu Dianiaya Massa dan Oknum Kades, Lucky Hakim: Kami Kawal, Perhatian Khusus
Tim Redaksi
INDRAMAYU, KOMPAS.com
– Bupati Indramayu, Lucky Hakim, melakukan kunjungan dan bertemu dengan dokter Baskar dan istrinya, dokter Irma, yang menjadi korban penyerangan dan penganiayaan oleh sekelompok massa pada Minggu (26/10/2025).
Penganiayaan tersebut terjadi di Desa/Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, pada Kamis (23/10/2025).
Lucky memastikan, kasus yang menjadi sorotan ini kini mulai menemui titik terang.
“Saya hari ini datang ke Dokter Baskar dan Dokter Irma, mereka ini yang kemarin mendapat perlakuan yang tidak baik dari Kepala Desa Anjatan,” ujar Lucky lewat keterangan video yang diterima Kompas.com, Senin (27/10/2025).
Lucky menyebut, dirinya sudah berbincang dengan kedua korban.
Mereka pun menceritakan semua kronologi kejadian secara detail. Dalam peristiwa ini, diduga turut melibatkan oknum kuwu atau kepala desa setempat.
Keduanya juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
“Kami akan sama-sama kawal dan saya akan memberikan perhatian khusus untuk kasus ini,” ujar Lucky.
Menurut Lucky, oknum kuwu yang diduga terlibat dalam penyerangan itu sudah datang untuk meminta maaf secara langsung kepada korban.
Dokter suami istri itu pun sudah memaafkan sang kuwu.
“Tapi di sini kami menghargai kalau misalnya ibu dokter masih terluka dan ada trauma, apalagi ini juga menyangkut anak kecil yang juga melihat kejadian. Jadi, kami menghargai dan kami tidak bisa memaksakan ibu harus memaafkan, tidak juga,” terang Lucky.
Secara pribadi, Lucky Hakim sangat memahami bagaimana ketakutan dari Dokter Irma dari rekaman video yang beredar ketika dirinya yang merupakan seorang perempuan dikepung oleh gerombolan orang.
Tak berhenti di situ, ia juga mengejar hingga ke rumahnya serta melihat langsung ketika suaminya dianiaya oleh sekelompok orang tersebut.
Sebagai Bupati Indramayu, Lucky Hakim memastikan akan mengambil langkah evaluasi terhadap sang kuwu lewat jalur administrasi.
“Karena kalau kasus pidana itu terpisah, Bupati tidak bisa memenjarakan orang. Jadi, saya akan lihat dari sisi administrasinya pelayanan (kuwu) seperti apa, apakah baik atau buruk. (Kejadian) ini menjadi sebuah pelayanan yang buruk dan si kuwu itu sudah mengakui kesalahannya dan minta maaf,” ujar dia.
Terakhir, Lucky Hakim memastikan, pihaknya juga akan ikut mengawal proses hukum yang sedang berjalan dan berharap kasus ini bisa menemukan penyelesaian terbaik bagi semua pihak.
Sebelumnya diberitakan, kejadian bermula ketika di desa tersebut tengah berlangsung kegiatan arak-arakan kesenian singa depok pada Kamis (23/10/2025) sore.
Saat itu, sang dokter hendak pulang ke rumahnya usai praktik dari rumah sakit. Namun, di tengah jalan, sedang ada kegiatan arak-arakan.
Ia pun diarahkan menepi, di sisi lain oknum kuwu memintanya berbelok. Sang dokter bingung dengan dua arahan berbeda.
Namun, oknum tersebut justru marah-marah hingga merusak spion mobil korban.
Suami sang dokter yang mendapat kabar itu segera pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ia menanyakan kejadian itu kepada istrinya.
Setelah mendengar cerita tersebut, suami dokter tersebut keluar menuju gerombolan massa yang mengepung rumahnya dari seberang jalan.
Baru sampai di tengah jalan, beberapa orang tidak dikenal langsung melakukan pengadangan.
Suami dokter tersebut kemudian menjadi sasaran pengeroyokan hingga mengalami luka pada bagian pipi kanan, bagian kening sebelah kiri, dan bagian belakang telinga kanan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.