Dodol Rumput Laut, Warisan Rasa Manis Memikat dari Pesisir Lombok

Dodol Rumput Laut, Warisan Rasa Manis Memikat dari Pesisir Lombok

Bahkan, dalam beberapa kegiatan promosi pariwisata, dodol rumput laut menjadi representasi dari sinergi antara budaya agrikultur laut dan tradisi kuliner, serta menjadi media edukasi akan pentingnya menjaga kebersihan laut dan ekosistem pesisir.

Dengan kemasan menarik yang kini banyak dikembangkan oleh pelaku UMKM di Lombok, dodol ini kian menembus pasar nasional hingga internasional, memperlihatkan bahwa cita rasa lokal memiliki daya saing tinggi jika diolah dengan sentuhan inovasi dan narasi yang kuat.

Lebih dari sekadar oleh-oleh, dodol rumput laut juga menjadi simbol ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat pesisir. Di tengah tantangan perubahan iklim yang memengaruhi hasil laut dan kondisi lingkungan pesisir, diversifikasi produk seperti dodol ini menjadi solusi cerdas dalam mempertahankan penghidupan.

Selain itu, produk ini juga mendukung pemberdayaan perempuan, karena banyak kelompok ibu rumah tangga yang terlibat langsung dalam proses produksinya, dari tahap pengumpulan rumput laut hingga pengemasan. Aktivitas ini tidak hanya mendatangkan pendapatan tambahan, tetapi juga memperkuat posisi sosial mereka dalam komunitas.

Maka, dodol rumput laut tidak hanya membungkus rasa manis dalam bentuk makanan, tetapi juga menyimpan nilai-nilai sosial yang berharga dan potret keseharian masyarakat yang beradaptasi dengan alam secara harmonis. Dengan segala keunikan dan nilai yang dikandungnya, dodol rumput laut bukanlah sekadar varian baru dari dodol tradisional, melainkan representasi dari semangat lokalitas yang membumi namun tetap menjangkau langit.

Setiap gigitan adalah ajakan untuk menyelami rasa laut yang telah disulap menjadi manisan, sekaligus pengingat bahwa di balik kenikmatan sederhana terdapat kerja keras, tradisi, dan kecintaan pada lingkungan.

Jika Anda berkunjung ke Lombok, jangan lewatkan kesempatan untuk membawa pulang sepotong kecil laut dalam bentuk dodol rumput laut dan menjadi oleh-oleh yang bukan hanya menggoda selera, tetapi juga mengikat kenangan tentang keindahan pesisir dan ketulusan tangan-tangan lokal yang menciptakannya.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad