Kuah ini dibuat dengan cara merebus bumbu-bumbu hingga meresap, lalu disiramkan di atas lontong dan sayuran segar. Kerupuk yang renyah ditambahkan di akhir penyajian, memberikan tekstur yang kontras dengan kelembutan lontong dan sayuran.
Ketika disantap, perpaduan antara rasa kuah yang gurih, sayuran yang segar, dan kerupuk yang renyah menciptakan harmoni rasa yang memanjakan lidah. Meski zaman terus berkembang dan banyak makanan modern bermunculan, docang tetap bertahan sebagai salah satu warisan kuliner yang dicintai oleh masyarakat Cirebon.
Tidak sedikit wisatawan yang sengaja datang ke Cirebon untuk mencicipi makanan ini. Beberapa penjual docang legendaris bahkan mampu mempertahankan resep turun-temurun mereka, sehingga cita rasa docang asli tetap terjaga hingga kini.
Hidangan ini bukan sekadar makanan, tetapi juga sebuah cerita tentang tradisi, budaya, dan kecintaan masyarakat Cirebon terhadap kuliner lokal mereka.
Penulis: Belvana Fasya Saad