Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

DKI optimalkan pemeliharaan rumah pompa agar maksimal tangani banjir

DKI optimalkan pemeliharaan rumah pompa agar maksimal tangani banjir

Arsip foto – Petugas membersihkan sampah di sekitar Rumah Pompa Green Garden, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (6/11/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengoptimalkan pemeliharaan dan pengoperasian sarana pengendali banjir salah satunya rumah pompa agar dapat bekerja maksimal menangani banjir. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

DKI optimalkan pemeliharaan rumah pompa agar maksimal tangani banjir
Dalam Negeri   
Editor: Calista Aziza   
Sabtu, 07 Desember 2024 – 12:57 WIB

Elshinta.com – Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengoptimalkan pemeliharaan dan pengoperasian sarana pengendali banjir termasuk rumah-rumah pompa agar dapat bekerja maksimal untuk menangani banjir.

“Antisipasi banjir yang dilakukan dengan optimalisasi pengoperasian dan pemeliharaan/perawatan sarana dan prasarana pengendali banjir,” kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Hendri saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Optimalisasi dilakukan di rumah-rumah pompa, pintu air dan penyiapan alat berat sehingga dapat bekerja secara maksimal saat kondisi pra banjir atau saat penanganan banjir.

DKI Jakarta saat ini memiliki sebanyak 202 rumah pompa dengan total 593 unit pompa di lima wilayah Jakarta. Pompa-pompa ini bekerja menyalurkan air yang tidak bisa mengalir secara gravitasi mengingat sebagian wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut.

Adapun lokasi sebaran rumah pompa ini, yakni di Jakarta Timur sebanyak 26 lokasi rumah pompa dengan jumlah pompa 58 unit, Jakarta Barat dengan 47 rumah pompa dan 148 unit pompa.

Di Jakarta Pusat terdapat 28 lokasi rumah pompa dengan 108 unit pompa, di Jakarta Selatan ada 48 lokasi rumah pompa dengan 116 unit pompa serta di Jakarta Utara dengan 53 lokasi rumah pompa dan 165 unit pompa.

Hendri menuturkan upaya lain yang juga dilakukan, yakni melakukan pengerukan sedimen lumpur sungai, kali, waduk dan saluran di lima wilayah kota administrasi Jakarta.

Kemudian, pemetaan lokasi banjir atau genangan untuk mempercepat penanganan di daerah banjir atau genangan.

“Saat kondisi sebelum memasuki musim hujan, Dinas SDA juga terus melaksanakan pembangunan infrastruktur pengendali banjir juga dilakukan guna meminimalisir genangan saat musim hujan,” ujar Hendri.

Untuk mengantisipasi banjir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengadakan apel kesiapsiagaan bencana dan memastikan infrastruktur penanggulangan banjir dapat bekerja optimal.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi curah hujan tinggi pada 6-9 Desember 2024 berdasarkan diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meminta dinas-dinas di jajaran Pemprov DKI seperti SDA, Bina Marga, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan lainnya untuk menyiapkan langkah mitigasi penanganan banjir termasuk sumber daya manusia.

Sumber : Antara