Jakarta (ANTARA) – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta fokus meningkatkan teknologi pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan.
“Kami selalu mengedepankan teknologi pertanian untuk meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan di Jakarta,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok di Jakarta, Rabu.
Menurut Hasudungan, usaha pertanian, perikanan dan peternakan di Jakarta masih kalah dengan wilayah lain karena keterbatasan lahan.
Karena itu, KPKP DKI Jakarta terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi pertanian untuk mendorong masyarakat memanfaatkan lahan di perkotaan sebagai kegiatan pertanian.
Seperti pertanian perkotaan (urban farming) yang dapat menjadi alternatif sumber pangan dan mengurangi ketergantungan pada pasokan luar kota.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok dalam acara East Jakarta Agriculture Festival (EastJakFest) di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Jakarta Timur, Jalan Haji Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Selasa (10/6/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)
Apalagi, realitanya berdasarkan data Dinas KPKP Jakarta pada tahun 2023-2026 peningkatan produksi “urban farming” kurang lebih 2,5 persen.
“Hal itu apabila kita laksanakan dengan model seperti ini, fokus pada teknologi pertanian, ‘urban farming’ dan mengembangkan model ‘urban farming’, saya yakin dan optimis bisa kita laksanakan dengan baik,” ujar Hasudungan.
Sejak dilantik menjadi Dinas KPKP Jakarta, dirinya sudah menyampaikan kepada para kepala bidang terkait untuk melaksanakan upaya ketahanan pangan secara massal dan terpadu.
“Selama ini saya lihat pemberian bantuan itu sendiri-sendiri. Misalnya, pembagian fiber sendiri, rak hidroponik sendiri, kemudian juga sterilisasi hewan peliharaan juga dilaksanakan sendiri,” katanya.
Karena itu, Hasudungan menekankan pentingnya kerja sama berbagai Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan kolaborator dalam mewujudkan sinergi ketahanan pangan di Jakarta.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
