Jakarta (ANTARA) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta membuka posko layanan kependudukan bagi korban kebakaran di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12) siang.
“Hari ini kami mulai gelar layanan posko kependudukan bagi warga terdampak kebakaran di Kemayoran. Posko ini terbuka di SDN Kebon Kosong 09,” kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.
Budi menyebutkan, pihaknya juga sudah melakukan layanan jemput bola bagi warga terdampak kebakaran. Posko layanan bergerak (mobile) Dukcapil DKI Jakarta yang tersedia di SDN Kebon Kosong 09 ini digelar hingga tiga sampai lima hari ke depan.
“Layanan ini sesuai dengan protokol tetap (protap) dan standar operasional prosedur (SOP) layanan kebencanaan. Sejak semalam jajarannya telah melakukan layanan jemput bola,” ujar Budi.
Sejak Selasa (10/12) malam, kata Budi jajarannya sudah melakukan pelayanan. Sebanyak 88 layanan dokumen kependudukan sudah diberikan pada warga. Layanan administrasi kependudukan yang digelar meliputi berbagai layanan seperti pencetakan pencetakan KTP, KK dan akta kelahiran.
Mereka cukup datang dengan melaporkan diri dan menyampaikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada petugas posko.
Budi mengimbau, warga yang terdampak kebakaran di RW 05 Kelurahan Kebon Kosong ini dapat segera mengurus administrasi kependudukan mereka yang terbakar atau hilang saat kejadian.
“Layanan dibuka sejak pagi sekitar pukul 08.00 hingga sore selesainya. Hari ini, sejak pagi tadi telah sebanyak 35 dokumen kependudukan kami layani,” katanya.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau posko pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada pagi. Dalam kesempatan itu, Teguh menegaskan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga terdampak.
Pelayanan yang dimaksud juga meliputi dokumen-dokumen kependudukan yang hilang dan terbakar. Teguh berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan memastikan penanganan terbaik sampai pada seluruh korban.
“Kita juga hadirkan dinas pendudukan untuk melayani pelayanan pendudukan baik itu penggantian KTP, kemudian Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak, akta dan berbagai catatan sipil lainnya,” katanya.
Kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, diduga berasal dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.
Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.
Akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk ini, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terdampak.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024