Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mewujudkan sinergi layanan digital dengan 13 BUMD dalam rangka menyongsong Jakarta sebagai kota global.
“Dalam menyongsong 5 abad Kota Jakarta, sinergi transformasi digital diarahkan menuju top 20 kota global yang menghadirkan layanan publik semakin prima dan efisien,” kata Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Nasruddin Djoko Surjono di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Pembina Usaha Milik Daerah semakin gencar mendorong BUMD untuk melakukan sinergi layanan digital.
Sinergi layanan digital tersebut, kata Nasruddin, bukan hanya dilakukan antar BUMD, melainkan juga dengan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik), yakni melalui aplikasi JAKI yang dikelola oleh Jakarta Smart City (JSC).
Nasruddin menjelaskan, sinergi yang dilakukan antara 13 BUMD dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu tidak hanya menggabungkan layanan, namun menciptakan visi yang sama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Sebanyak 13 direktur utama (dirut) BUMD bersama Pemprov DKI telah melaksanakan penandatanganan pakta integritas atau komitmen terkait transformasi layanan digital pada 30 September 2024 di Ancol, Jakarta Utara.
Nasruddin menegaskan, penandatanganan komitmen tersebut sebagai langkah awal terbangunnya ekosistem digital di lingkungan BUMD DKI Jakarta.
“Di pusat ada namanya Fordigi BUMN. Dengan dimulainya pakta integritas itu, kami optimis Jakarta menjadi daerah pertama yang memiliki BUMD dengan ekosistem digital kelas dunia,” katanya.
Pada dasarnya, seluruh BUMD DKI sudah menerapkan layanan publik berbasis digital. “Dengan sinergi ini, tentu pelayanan publik akan lebih optimal,” katanya.
Sinergi layanan digital BUMD DKI Jakarta menuju keunggulan kompetitif ini juga mendapat apresiasi dan dukungan dari Wakil Menteri Keuangan Anggito Abinanyu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Arlyana Abubakar dan Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin.
Hal ini sangat penting dalam mendorong tata kelola BUMD melalui teknologi digital yang terintegrasi. Transformasi digital bukan sekedar tren, melainkan kebutuhan strategis untuk meningkatkan efisiensi transparansi dan daya saing.
“Sinergi ini akan memperkuat peran mereka sebagai pilar ekonomi daerah yang mampu beradaptasi dengan dinamika nasional dan global,” kata Anggito.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024