Diterjang Badai Tengah Malam, 2 Nelayan Mentawai Diselamatkan SAR

Diterjang Badai Tengah Malam, 2 Nelayan Mentawai Diselamatkan SAR

Padang, Beritasatu.com– Operasi penyelamatan dramatis dilakukan Tim SAR gabungan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terhadap dua nelayan yang kapalnya mati mesin dan terombang-ambing di tengah laut di perairan Gosong, Dusun Mappadegat, Kecamatan Sipora Utara. Evakuasi berlangsung ekstrem di tengah gelombang setinggi 2,5 meter dan badai angin kencang hingga 20 knot.

Perahu jenis long boat yang digunakan kedua nelayan dilaporkan mengalami kerusakan mesin dan tak bisa kembali ke daratan. Mendapat laporan tersebut, Kantor SAR Mentawai langsung menerjunkan satu unit perahu karet bermesin Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk menjangkau lokasi.

Namun cuaca ekstrem menyulitkan akses penyelamatan. Gelombang tinggi dan badai membuat RIB tidak mampu menembus titik koordinat kapal nelayan. Operasi pun dialihkan menggunakan KN SAR Ramawijaya yang diberangkatkan dari Tuapeijat menuju lokasi sejauh 2,5 mil laut.

“Kami tiba di lokasi sekitar pukul 00.30 WIB dini hari, Sabtu 26 Juli 2025, setelah menembus gelombang tinggi. Proses evakuasi cukup menantang karena cuaca kembali memburuk saat tim melakukan penyelamatan,” ujar Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi, Sabtu (26/7/2025).

Kedua nelayan berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat meski mengalami kedinginan akibat terlalu lama terpapar angin dan ombak. Setelah berhasil diangkat ke kapal penyelamat, keduanya langsung dibawa ke Pelabuhan Tuapeijat untuk pemeriksaan kesehatan awal.

“Syukurlah keduanya stabil. Namun ini jadi peringatan penting bagi seluruh nelayan dan pelaku pelayaran di Mentawai agar lebih waspada,” kata Rudi.

Ia juga mengimbau masyarakat pesisir dan operator kapal untuk selalu memantau informasi cuaca sebelum melaut, mengingat dalam beberapa pekan terakhir cuaca ekstrem masih mengancam kawasan perairan Sumatera Barat, terutama Mentawai.

Operasi ini menegaskan kembali pentingnya kesiapsiagaan dan profesionalitas tim SAR di tengah kondisi cuaca yang terus berubah akibat anomali iklim laut.