Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Distribusi Bansos Banyak Dikomplain, Ridwan Kamil Bakal Survei Ulang Data Penduduk Megapolitan 16 November 2024

Distribusi Bansos Banyak Dikomplain, Ridwan Kamil Bakal Survei Ulang Data Penduduk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 November 2024

Distribusi Bansos Banyak Dikomplain, Ridwan Kamil Bakal Survei Ulang Data Penduduk
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil bakal memperbaiki sistem distribusi bantuan sosial (bansos) jika terpilih sebagai gubernur Jakarta. Caranya, dengan mendata ulang data kependudukan.
Menurut Ridwan, langkah tersebut merupakan solusi utama agar berbagai program bantuan sosial seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Lansia Jakarta, dan lainnya dapat tepat sasaran.
“Komplain yang saya terima itu selalu sama, ada yang dapat (bantuan) dan ada yang tidak. Solusinya cuma satu, survei ulang data kependudukan supaya tidak ada lagi yang kelewat,” kata Ridwan Kamil di Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (16/11/2024).
Selain itu, Ridwan mengaku akan menyiapkan mekanisme penanganan komplain warga berbasis digital.
Dia berharap, warga mendapat respons cepat dari Pemerintah Provinsi Jakarta jika mengalami atau menemukan praktik ketidakadilan distribusi bansos.
“Kita siapkan komplain
online
secara digital. Kalau sudah disurvei ulang tapi masih ada yang kelewat, masyarakat bisa melaporkan ketidakadilan itu langsung. Dengan digital, prosesnya jadi lebih cepat dibandingkan manual,” jelas Ridwan.
Kemudian, Ridwan juga berencana menambah jumlah guru di Jakarta dan memastikan pendanaan berbagai program tidak semata-mata bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hal itu supaya tidak ada lagi anak di Jakarta dari kalangan kurang mampu yang putus sekolah. 
“Tidak semua harus dari APBD. Ada banyak sumber lain seperti CSR, dana keumatan, atau kerja sama dengan badan usaha. Kita atur supaya tidak ada anak putus sekolah, kecuali itu pilihan mereka sendiri,” tambahnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.