TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Batang menutup tahun 2024 dengan pencapaian PAD yang melampaui target.
Hingga 31 Desember 2024, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp5,6 miliar, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp5,5 miliar.
Kepala Disperindagkop dan UKM Batang, Wahyu Budi Santoso, mengungkapkan bahwa pencapaian ini setara dengan 103 persen dari target.
Sumber pendapatan utama berasal dari retribusi pasar, parkir, MCK, dan sewa lahan.
Meskipun terdapat penurunan di sektor Batang Teras Pandawa (BTP), hasil ini tetap menjadi kabar baik bagi masyarakat Batang.
“Kami juga menyoroti perubahan dalam pengelolaan BTP, yang tahun ini tidak melanjutkan sewa baru.
Tahun depan, kami akan melakukan lelang kembali untuk meningkatkan pendapatan, banyak peminat lelang yang menyarankan adanya perombakan mendasar pada ruang yang digunakan. Kami masih menunggu revisi peraturan bupati dan rapat dengan Sekda serta DPPKAD terkait aset. Insyaallah di awal 2025, lelang ini dapat dilaksanakan,” jelas Wahyu.
Wahyu menyatakan bahwa peningkatan pendapatan biasanya berasal dari penambahan objek baru.
“Jika kita lihat dari delapan pasar kabupaten dan enam pasar kerjasama, kenaikan retribusi dengan jumlah pedagang tidak terlalu signifikan setiap tahunnya.
Sebelum ada perubahan tarif, pendapatan masih standar, jadi kenaikannya lebih banyak berasal dari objek baru seperti parkir dan renovasi fasilitas seperti MCK agar bisa berfungsi kembali. Ini menjadi peluang untuk menambah pendapatan di tahun mendatang,” tambahnya.
Dengan pemanfaatan aset yang lebih optimal dan penambahan objek baru, Disperindagkop dan UKM berharap dapat meningkatkan kontribusi PAD di masa mendatang.
“Kami akan terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada. Tidak hanya untuk mengejar target, tetapi juga memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat,”pungkasnya.(din)