Samarinda (ANTARA) – Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) mengembangkan ekowisata di Kampung Merabu, Kelay, Berau, untuk mendukung usulan Geopark Karst Sangkulirang-Mangkalihat yang diajukan gubernur setempat menjadi Taman Bumi Nasional dan UNESCO Global Geopark.
“Salah satu bentuk dukungannya antara lain kami telah memasukkan di RPJMD tentang pengembangan wisata di periode ini, bahkan pembuatan rencanaan pembangunan track ke Goa Beloyot sudah selesai, sehingga tahun depan dibangun track tersebut,” ujar Kepala Dispar Kaltim Ririn Sari Dewi di Samarinda, Senin.
Track tersebut merupakan fasilitas penting yang harus ada karena dari Kampung Merabu ke Goa Beloyot harus melalui jalan berair di banyak titik, yakni dari total sekira 5 kilometer (km) dari Kampung Merabu ke Goa Beloyot, akan ada beberapa titik yang dibangun track atau semacam jembatan dari kayu.
Ketika track tersebut jadi tahun depan, lanjut ia, maka tingkat kunjungan wisatawan baik lokal, nusantara, maupun wisatawan asing diyakini makin tinggi, karena gema Goa Beloyot tersebut sudah mendunia, sejak ditemukan jejak peradaban manusia purba yang diperkirakan berusia antara 4.000 tahun hingga 10.000 tahun.
Jejak peradaban maupun jejak budaya di Goa Beloyot tersebut berupa sejumlah lukisan prasejarah berupa cap tangan dan figur manusia purba di dinding hingga atap gua, menandakan bahwa peradaban manusia purba telah mengenal seni, budaya, serta kepercayaan spiritual berupa permohonan kepada pencipta.
Ririn juga mengatakan bahwa terkait dengan komitmen Pemprov Kaltim untuk menjadikan Karst Sangkulirang-Mangkalihat menjadi geopark berkelas dunia karena telah didaftarkan di Taman Bumi Nasional dan UNESCO Global Geopark, maka pihaknya makin gencar melakukan promosi ke berbagai penjuru.
Hal ini dilakukan agar keberadaan destinasi wisata geosite yang akan menjadi geopark ini makin dikenal luas, sehingga tingkat kunjungan wisatawan juga makin banyak.
Ketika tingkat kunjungan wisatawan banyak, lanjut ia, maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat, karena dengan banyaknya pengunjung, maka anggota kelompok sadar wisata (pokdarwis) maupun warga setempat bisa menjadi pemandu maupun menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan pengunjung.
Sedangkan saat ini, paket wisata yang sudah berjalan di Kampung Merabu terkait geosite dan dukungan menuju geopark antara lain Paket Wisata Merabu – Danau Nyadeng, Paket Wisata Merabu – Puncak Ketepu, dan Paket Merabu – Goa Beloyot. Masing-masing paket ini bisa PP maupun bermalam.
“Ketika wisata dikelola optimal, maka masyarakat setempat dan sekitarnya dapat memanfaatkan peluang ini baik sebagai pemandu, pengelola, membuat penginapan, homestay, kerajinan tangan untuk oleh-oleh, UMKM, dan lain-lain, karena turunan sektor pariwisata ini sangat luas,” kata Ririn.
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
