Jakarta, CNN Indonesia —
Puluhan rumah dan lebih dari 100 fasilitas publik di kota Kyiv, Ukraina, terputus aliran listriknya setelah Rusia melancarkan serangan drone pada Sabtu (25/11).
Total 71 drone diluncurkan Rusia dan disebut sebagai serangan drone terbesar yang pernah dilakukan Rusia sepanjang invasi. Ukraina berhasil menghancurkan ke-71 drone tersebut.
Dilansir dari AFP, Pemerintah kota Kyiv menyatakan lima orang terluka imbas serangan tersebut, termasuk seorang anak berusia 11 tahun
“Angkatan udara menghancurkan 71 UAV (kendaraan udara tak berawak) Shahed 131/136. Sebagian besar dari mereka dihancurkan di wilayah Kyiv,” kata angkatan udara di media sosial.
Pemerintah kota kemudian mengeluarkan peringatan udara yang berlangsung selama enam jam. Jatuhnya puing-puing pesawat tak berawak memicu kebakaran dan merusak bangunan di seluruh ibu kota, kata Wali Kota Vitali Klitschko.
“Musuh terus melakukan teror,” katanya.
Serangan itu terjadi pada hari Ukraina memperingati Holodomor, atau insiden kelaparan jutaan orang di Ukraina pada tahun 1930-an di bawah pemimpin Soviet Joseph Stalin.
Kepemimpinan Ukraina sebelumnya menyamakan Holodomor dengan invasi Rusia saat ini.
Ukraina dan lebih dari 30 negara lainnya mengakui Holodomor sebagai genosida yang dilakukan Uni Soviet. Namun, Moskow membantah tuduhan tersebut.
(yli/vws)
[Gambas:Video CNN]