Namun, seiring waktu, batik Solo menjadi lebih inklusif dan dapat dikenakan oleh berbagai kalangan, tanpa mengurangi keagungan motif tradisional yang ada. Hal ini menjadikan batik Solo bukan hanya sebagai busana sehari-hari, tetapi juga simbol identitas dan kebanggaan budaya Jawa yang telah dikenal hingga ke mancanegara.
Selain nilai estetikanya, batik Solo juga memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat setempat. Berbagai sentra produksi batik seperti di daerah Laweyan dan Kauman menjadi tempat berkembangnya industri batik yang melibatkan banyak pengrajin lokal.
Industri ini tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga memperkuat ekonomi kreatif berbasis budaya. Batik Solo bahkan telah menarik minat wisatawan untuk berkunjung, sehingga turut berkontribusi terhadap sektor pariwisata di kota Solo.
Dengan demikian, batik Solo bukan hanya warisan budaya yang berharga, tetapi juga sumber kesejahteraan bagi masyarakatnya. Batik khas Solo merupakan warisan budaya yang sarat makna dan sejarah.
Keindahan motif, makna filosofis, dan nilai ekonomi yang dimiliki batik Solo menjadikannya salah satu warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Upaya pelestarian yang melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, pengrajin, hingga masyarakat luas, sangat penting untuk memastikan batik Solo terus bertahan di tengah modernisasi dan globalisasi.
Penulis: Belvana Fasya Saad