Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin menegaskan keselamatan perjalanan menjadi prioritas utama selama masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Bobby mengatakan pihaknya bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melakukan ramp check menyeluruh terhadap sarana, stasiun, pelayanan minimum, dan infrastruktur rel untuk memastikan seluruh layanan memenuhi standar keselamatan tertinggi.
“Kita meningkatkan keandalan sarana dan prasarana, rel baru untuk menyambut Natal dan Tahun Baru ini. Kita sudah pasang rel 84.500 meter yang membuat perjalanan akan semakin aman, nyaman,” kata Bobby dalam jumpa pers persiapan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 di Jakarta, Selasa.
Dia menyampaikan pada 2-4 Desember 2025, KAI dan Ditjen Perkeretaapian bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan inspeksi bersama menggunakan kereta khusus guna mengevaluasi keandalan jalur di seluruh lintas Pulau Jawa.
KAI juga menyiapkan posko terpadu, penambahan 54 perjalanan antarkota per hari, serta penempatan sarana cadangan berupa lokomotif, kereta pembangkit, dan crane di titik strategis mengantisipasi potensi gangguan.
Sebanyak 2.483 petugas tambahan juga dikerahkan terdiri dari 334 petugas pemeriksa jalur, 659 petugas jaga litasan, 196 petugas penjaga dapsus dan 660 petugas pelayanan untuk memperkuat kesiagaan lapangan.
Penguatan infrastruktur dilakukan dengan pemasangan rel baru sepanjang 84.500 meter guna meningkatkan stabilitas lajur dan kenyamanan perjalanan di seluruh lintasan prioritas.
KAI juga menambah balas atau batu split untuk menstabilkan rel serta mengganti 12.000 bantalan kayu menjadi bantalan sintetik pada jembatan baja demi memperkokoh struktur jalur.
Seluruh langkah ini menunjukkan keseriusan KAI menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan handal selama periode puncak libur akhir tahun bagi seluruh pelanggan kereta api.
KAI menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 selama 18 hari mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
