Diprotes Warga karena Bising, Dapur SPPG di Karanganyar Akhirnya Bakal Direlokasi Regional 26 September 2025

Diprotes Warga karena Bising, Dapur SPPG di Karanganyar Akhirnya Bakal Direlokasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 September 2025

Diprotes Warga karena Bising, Dapur SPPG di Karanganyar Akhirnya Bakal Direlokasi
Tim Redaksi
KARANGANYAR, KOMPAS.com –
Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Tegalarum, Cangakan, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) harus direlokasi karena diprotes warga sekitar.
SPPG milik Yayasan Insan Berlian Sejahtera itu mengeluarkan suara bising yang mengganggu waktu istirahat warga.
Peristiwa gangguan suara bising itu sempat diunggah di Tiktok oleh akun @mas_antock82. Postingan tersebut mendapat banyak atensi dari netizen.
Kepala Desa (Kades) Cangakan, Tugiyo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/9/2025) mengatakan, permasalahan telah diselesaikan melalui mediasi yang dilangsungkan, Kamis (25/9/2025).
Warga dan pemilik Yasasan telah bersepakat bahwa SPPG tersebut harus direlokasi.
“Permasalahan-permasalahan sudah disampaikan ke Ketua Yayasan. Sebenarnya Ketua Yayasan mau membenahi tetapi warga tetap tidak bisa menerima. Akhirnya dari yayasan menyanggupi akan direlokasi tetapi meminta waktu untuk berbenah lokasi baru selama 2 bulan terhitung sejak Senin besok,” jelasnya.
Tugiyo memaparkan, SPPG tersebut baru beroperasi pada 15 September 2025 lalu. Namun sudah membuat resah warga karena sejumlah masalah.
Menurutnya, warga mengeluhkan adanya suara bising dari dapur SPPG. Selain itu, warga juga merasa tidak dimintai izin.
“Di sekitar katanya ada anak balita, dengan adanya itu kan sering rewel. Katanya memang blowernya keras. Kebanyakan itu yang kebisingan yang dikeluarkan warga. Pada awalnya memang lingkungan tidak dimintai izin,” katanya.
Wagiyo mengatakan, SPPG milik Yayasan Insan Berlian beroperasi selama hampir 24 jam karena harus melayani menu MBG sejumlah 3.000 porsi lebih.
Droping bahan baku dilakukan pada sore hari. Dilanjutkan proses memasak saat tengah malam hingga distribusi makanan pada pagi hari.
Pada siang harinya aktivitas masih berlanjut yakni membersihkan tempat-tempat makan.
“Pokoknya hampir 24 jam itu beroperasi,” tutup dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.