Diikuti Paslon Tunggal, Partisipasi Pilkada Kota Pasuruan Hanya 67 Persen
Tim Redaksi
PASURUAN, KOMPAS.com –
Partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kota Pasuruan Tahun 2024 yang hanya diikuti oleh pasangan
calon tunggal
mengalami penurunan signifikan.
Tingkat
partisipasi pemilih
yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tercatat hanya sekitar 60 persen.
Sementara itu, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan mengeklaim telah melakukan sosialisasi maksimal kepada masyarakat.
Rendahnya angka partisipasi ini terlihat saat proses rekapitulasi di tingkat kecamatan yang dimulai pada Sabtu (30/11/2024).
Dari pantauan Kompas.com, jumlah kehadiran di TPS rata-rata berkisar 67 persen.
Ketua
KPU Kota Pasuruan
, Nanang Abidin mengakui bahwa kontestasi dengan pasangan calon tunggal dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan berkontribusi terhadap rendahnya partisipasi.
“Dari laporan jajaran kami di PPK, partisipasi masyarakat memang turun jika dibandingkan dengan pilkada Tahun 2020. Besok rekapitulasi penghitungan suara di PPK akan diselesaikan,” ujarnya.
Nanang menjelaskan bahwa selama masa kampanye, KPU telah menggelar berbagai kegiatan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, seperti jalan sehat, parade budaya, lomba pembuatan jingle dan maskot, serta pertemuan dengan stakeholder hingga tingkat RT/RW.
Namun, upaya tersebut belum berhasil mendorong calon pemilih untuk menggunakan hak suara mereka.
Jika dibandingkan dengan Pilwali Tahun 2020, di mana partisipasi pemilih mencapai 75 persen, terjadi penurunan sebesar 8 persen pada tahun ini.
Ayi Suhaya, seorang pemerhati demokrasi di Kota Pasuruan dan penggerak kotak kosong, menilai turunnya partisipasi pemilih disebabkan oleh kurangnya pemahaman yang fair dari KPU Kota Pasuruan.
Menurutnya, masih ada kebingungan di masyarakat antara mencoblos kotak kosong dan istilah golongan putih (golput), yang membuat mereka cenderung apatis terhadap pemilihan.
“Kalaupun
fair
, KPU seharusnya sejak awal menjelaskan bahwa memilih kotak kosong juga sah. Tidak seperti sekarang, masyarakat apatis terhadap pilwali kemarin,” jelasnya.
Ayi juga menyoroti bahwa pasangan calon Adi Wibowo – Mokhamad Nawawi, sebagai calon tunggal, kurang maksimal dalam menyapa warga Kota Pasuruan selama kampanye.
“Tidak ada kampanye akbar atau kampanye tatap muka dengan tema tertentu. Terbukti, perolehan suara paslon Adi-Nawawi hanya 80,56 persen, sedangkan kotak kosong mencapai 19,44 persen,” tambahnya.
Hingga saat ini, rekapitulasi penghitungan suara di tingkat PPK untuk Pilwali Kota Pasuruan Tahun 2024 masih berlangsung.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 153.678 pemilih dengan 280 TPS yang tersebar di 34 kelurahan dan 4 kecamatan.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.