Digelar Mei 2025, Surabaya Jadi Tuan Rumah Munas Apeksi, Agenda Pilih Pemimpin Baru

Digelar Mei 2025, Surabaya Jadi Tuan Rumah Munas Apeksi, Agenda Pilih Pemimpin Baru

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VII di Kota Surabaya, Selasa – Sabtu (6-10/5/2025).

Satu di antara agendanya adalah memimpin baru untuk periode berikutnya.

“Satu di antara agenda Munas ini adalah memilih Ketua Dewan Pengurus Apeksi,” kata Ketua Dewan Pengurus Apeksi sekaligus Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat dikonfirmasi di sela launching Musyawarah Nasional (Munas) VII dan Indonesia City Expo (ICE) ke-21 yang berlangsung di Hotel Vasa, Surabaya, Kamis malam (6/3/2025).

Nantinya, Munas ini akan diikuti sekitar 98 Wali Kota se-Indonesia yang merupakan anggota Apeksi. Mereka akan membahas berbagai isu startegis terkait Pemerintah Kota.

Bertema “Dari APEKSI Untuk Negeri”, pertemuan ini menjadi ajang Wali Kota se-Indonesia menyatukan visi-misi. Masing-masing kota dapat menunjukkan inovasi kota, misalnya terkait efisiensi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Kami akan meminta setiap kota untuk menampilkan kelebihannya terkait pemanfaatan perencanaan efisiensi APBD menggunakan aplikasi atau inovasi lainnya,” kata Eri.

Masing-masing kelebihan akan menjadi konsep program untuk diadopsi Pemerintah Kota yang lain. “Sehingga ada penghematan APBD di masing-masing kota,” ujar Cak Eri Cahyadi.

Menurutnya, instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk efisiensi anggaran harus disikapi dengan bijak. Hal ini tak boleh membatasi inovasi setiap daerah dalam melahirkan program pro masyarakat.

Pelaksanan efisien anggaran bukan hanya menekan pengeluaran. Namun, juga fokus pada pendapatan yang lebih besar dari APBD yang dikeluarkan.

“Contoh mengadakan kegiatan sosialisasi, kata orang-orang  itu tidak perlu diadakan di hotel, cukup sederhana saja. Tapi saya pernah mengundang pengusaha yang tidak mungkin kalau tidak di hotel. Untuk kegiatan itu, saya keluarkan Rp50-70 juta,” katanya.

“Tetapi, ketika saya sampaikan tentang program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana yang membutuhkan anggaran Rp40 miliar, para pengusaha bersedia menjadi orang tua asuh mereka. Jadi dalam waktu 30 menit kebutuhan anggaran itu terpenuhi dengan gotong-royong,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Selain bicara strategi efisiensi anggaran, forum Apeksi juga akan membicarakan usaha reformasi birokrasi. Eri menargetkan seluruh kota memperoleh predikat AA (predikat tertinggi) dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP).

Strateginya, kota yang telah menerima AA, maka akan menjadi mentor bagi kota lain. “Sehingga semua kota anggota APEKSI bisa mendapatkan nilai AA dalam reformasi birokrasi. Ini yang akan kami jadikan satu kesatuan,” imbuhnya.

Masing-masing kota juga akan membicarakan kolaborasi dalam distribusi pangan. Dia mencontohkan, kerjasama dengan Kota Balikpapan terkait pemenuhan kebutuhan daging.

“Selama ini, Surabaya bisa bergerak bersama dengan Bangkalan dan Jombang untuk memenuhi kebutuhan tersebut (daging). Jadi APEKSI akan memberi dampak luar biasa bagi setiap kota,” jelasnya.

Selain itu, Pemkot juga akan membahas strategi pengembangan sumber daya manusia. Mengingat, potensi bonus demografi yang cukup besar di masa depan.

“Sehingga, nantinya anak muda dari setiap daerah akan dikumpulkan di Surabaya untuk mengikuti kreatif hub (pada Munas). Kami ingin memunculkan talenta-talenta anak muda dengan memanfaatkan bonus demografi yang tinggi,” tandasnya.

Melalui Munas APEKSI ke VII ini, Ia berharap para peserta yang hadir dalam hal ini wali kota tidak hanya melalukan pembahasan sektoral tapi juga menghadirkan kolaborasi untuk menyukseskan pembangunan Indonesia.

Rencananya, Presiden Prabowo Subianto juga akan hadir untuk memberikan pengarahan. “Ketua dewan pengurus yang baru juga akan menyampaikan programnya,” tandasnya.

Selain forum anak muda, Munas juga akan dirangkai dengan ICE. ICE akan menjadi etalase kota anggota APEKSI yang menampilkan pembangunan, inovasi serta produk-produk unggulan UMKM masing-masing.