Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Diduga Tersambar Petir, Kakek di Purbalingga Ditemukan Meninggal di Atap Rumah – Halaman all – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Diduga Tersambar Petir, Kakek di Purbalingga Ditemukan Meninggal di Atap Rumah – Halaman all

Diduga Tersambar Petir, Kakek di Purbalingga Ditemukan Meninggal di Atap Rumah – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Penemuan jasad seorang kakek di atap rumah di Desa Bakulan, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada hari Jumat, 4 April 2025, mengguncang warga setempat.

Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Kemangkon dan memicu penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Berikut adalah enam fakta penting mengenai penemuan jasad tersebut.

Identitas Korban

Korban dalam kejadian ini adalah Chadingun, seorang lelaki berusia 76 tahun.

Ia merupakan warga Desa Bakulan, Kemangkon, Purbalingga.

Keluarga dan masyarakat sekitar sangat terpukul dengan berita kematiannya.

Menurut Kapolsek Kemangkon, AKP Heri Iskandar, Chadingun telah dilaporkan hilang oleh keluarganya sehari sebelum penemuan jasadnya.

Keluarga telah melakukan pencarian ke berbagai lokasi, namun tidak berhasil menemukan Chadingun.

“Hingga akhirnya ditemukan ada di atap rumahnya dalam keadaan sudah meninggal dunia,” ujar Kapolsek pada Sabtu, 5 April 2025.

Jasad Chadingun ditemukan oleh anggota keluarganya pada pagi hari, sekitar pukul 08.00 WIB.

Di sekitar lokasi penemuan, ditemukan pula tangga aluminium dan sepasang sandal milik korban, yang menandakan bahwa ia mungkin sedang melakukan sesuatu di atap rumah.

Apakah Ada Luka pada Jasadnya?

Pemeriksaan medis menunjukkan adanya luka bakar di jempol kaki kanan dan kelingking kaki kiri korban.

Selain itu, juga ditemukan lebam di area kepala dan lecet di dahi.

Temuan ini menimbulkan pertanyaan mengenai penyebab kematian Chadingun.

Pihak kepolisian menduga bahwa Chadingun tewas akibat tersambar petir.

Kapolsek menjelaskan bahwa luka-luka yang ditemukan pada jasadnya kemungkinan besar diakibatkan oleh sambaran petir saat ia tengah memperbaiki atap rumah.

“Karena pada instalasi listrik tidak ditemukan korsleting,” tambah Kapolsek.

Tidak Ada Tanda-tanda Kekerasan

Setelah menjalani pemeriksaan, pihak kepolisian menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad Chadingun.

Keluarga kemudian menerima jenazah untuk proses pemakaman dan menolak untuk dilakukan otopsi.

“Keluarga menerima jenazah untuk proses pemakaman dan tidak menghendaki dilakukan otopsi,” ujar Kapolsek.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua akan bahaya yang mungkin mengancam saat melakukan aktivitas di ketinggian, terutama di musim hujan atau saat cuaca buruk.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS: Jasad Lansia di Purbalingga Ditemukan di Atap Rumah, Ada Luka di Jempol Kaki.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Merangkum Semua Peristiwa