Diduga Jadi Biang Kerok Banjir di Panjang hingga Telan 3 Korban Jiwa, PT Pelindo Buka Suara

Diduga Jadi Biang Kerok Banjir di Panjang hingga Telan 3 Korban Jiwa, PT Pelindo Buka Suara

Menanggapi tudingan tersebut, PT Pelindo Regional II Panjang akhirnya buka suara. Melalui Junior Manager Fasilitasi, Lingga, pihak Pelindo menyatakan bahwa penutupan itu bukan lah drainase melainkan tembok pelabuhan yang memang sudah berlangsung lama. 

“Ini proses penutupan sudah lama, namun bukan drainase, tetapi pembangunan tembok sudah ada sejak 2010, untuk keamanan kawasan pelabuhan. Namun demikian, kita proses benahi saluran air di luar tembok yang tersumbat oleh sampah dan tanah,” kata Lingga, Senin (21/4/2025).

Lingga mengklaim pihaknya tidak tinggal diam dan berkomitmen untuk membenahi sistem drainase. 

Lingga menyatakan Pelindo siap bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk menuntaskan persoalan banjir di Panjang.

“Yang jelas, kita siap berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota. Kita berharap sama, mudah-mudahan banjir ini bisa segera ditangani,” jelasnya.

Pelindo berjanji akan melakukan perbaikan drainase secara bertahap di sejumlah titik krusial agar distribusi air kembali lancar. 

“Kita akan bagi beberapa titik sehingga distribusi air bisa berjalan. Untuk kepastian pengerjaannya, akan segera kami sampaikan ke manajemen,” ujarnya.