Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 1,02% ke level 7.016 pada Senin (13/1/2025). IHSG berpotensi kembali melemah pada perdagangan Selasa (14/1/2025) di tengah derasnya aksi profit taking, khususnya pada saham big banks.
“IHSG hari ini (14/1/2025) diprediksi bergerak melemah dalam range 6.970-7.060,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dalam risetnya.
Ratih menyampaikan, selain aksi profit taking, pelaku pasar juga khawatir kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) memberikan dampak terhadap capital outflow dan melemahnya nilai tukar rupiah yang berkelanjutan.
Senada dengan melemahnya IHSG, investor asing mencatatkan outflow di pasar ekuitas senilai Rp 383,46 miliar.
Selain Indonesia, sejumlah bursa di kawasan ASEAN turut tertekan akibat kenaikan imbal hasil obligasi AS menjelang pelantikan Presiden Donald Trump pada 20 Januari 2025 mendatang.
Sementara itu, IHSG pada perdagangan hari ini dibuka menguat. IHSG pukul 10.24 WIB menguat 14,49 poin atau 0,24% mencapai 7.033,3. Sebelumnya pada Senin (13/1/2025), IHSG jatuh hingga 1,02% atau 71,98 poin ke level 7.016,8.