Kemarahan serupa diutarakan Kakak Kusyanto, Jumiyatun (45). Menurut Jumiyatun, adiknya yang ringan tangan itu tak pernah mencoreng nama baik keluarga meski hidup serba kekurangan.
“Apa karena kami orang tak punya terus diperlakukan seenaknya. Kami minta nama baik Kusyanto dipulihkan dan pelaku meminta maaf secara langsung. Mental adik saya hancur. Kasihan,” kata Jumiyatun.
Kasi Humas Polres Grobogan AKP Danang Esanto, mengatakan, kepolisian masih mendalami menyoal kasus dugaan salah tangkap yang melibatkan Aipda IR, anggota Polsek Geyer.
“Kami akan melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terkait video viral tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Danang.
Video Kusyanto dipermalukan di muka umum oleh IR, anggota Polsek Geyer, Polres Grobogan itu viral di media sosial baru-baru ini.
Dalam rekaman amatir berdurasi pendek itu mendokumentasikan Kusyanto yang pasrah di tengah intimidasi yang ia terima.
Kusyanto yang duduk di kursi dengan kedua tangannya terikat di belakang itu diinterogasi oleh IR yang berdiri di hadapannya. Mulut Kusyanto lantas dicengkeram IR menggunakan tangan kanannya hingga wajahnya mendongak ke atas.
IR kemudian mencekik leher Kusyanto dengan tangan kirinya diikuti kepalan tangan kanan IR yang menekan jidat Kusyanto. Aksi tak pantas itu dilakukan di ruang tamu hingga menjadi tontonan warga sekitar.
“Ngaku rak! ngaku rak! hey! hey! hey! mateni kowe rak pateken (membunuh kamu tidak masalah). Saiki diesel mbok dolok ndi? (sekarang diesel kamu taruh mana),” pekik IR memaksa Kusyanto.
“Mboten Pak mboten,” lirih Kusyanto memohon.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5156799/original/074023200_1741531412-Kusyanto_Korban_Salah_Tangkap.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)