Jakarta, CNN Indonesia —
Delegasi dari Kanada di forum Digital Economy Working Group (DEWG), Iyad Dakka mengungkapkan bagaimana cara pemerintahnya mengatasi kasus kebocoran data.
Iyad yang juga menjabat sebagai Director International Affairs and Trade Policy di Innovation, Science and Economic Development Canada mengatakan pihaknya memperkuat fondasi keamanan dalam perlindungan data.
“Kami sangat memperkuat dalam hal perlindungan data, kami juga pemerintah Kanada, telah bekerja sangat keras selama beberapa tahun terakhir dalam hal menyusun dan memperjelas fondasi,” ujar dia kepada wartawan di sela sidang keempat DEWG, Selasa (29/8) di Nusa Dua, Bali.
Di menilai keamanan data pengguna merupakan hal yang penting, terlebih saat geliat ekonomi digital mulai menjadi salah satu tulang punggung di negaranya.
Selain itu, pihaknya juga membentengi kebocoran data dengan membangun regulasi yang dinilai kuat, sehingga data masyarakat terbilang aman.
Menurut dia, dasar untuk memperkuat keamanan data masyarakat di sebuah negara harus bermodal dari aturan.
“Jadi kami terus mengupayakan hal yang mendasar bagi kami. Kebijakan regulasi yang sangat kuat di Kanada untuk data yang aman,” bebernya.
Dalam sidang DEWG Presidensi G20, Iyad menegaskan pembahasan keamanan data masyarakat atau pengguna selalu dibicarakan secara intensif, untuk menghasilkan deklarasi Menteri bidang digital G20 yang disebut ‘The Bali Package’.
Keamanan data kata dia menjadi hal yang perlu dijaga secara kolektif, baik itu oleh pemerintah, sektor swasta maupun oleh masyarakat.
Sehingga, jika ketiga elemen itu sudah berjalan dengan baik maka ekonomi digital akan berjalan baik dan bisa menciptakan arus data lintas negara yang aman untuk dikelola secara global.
Untuk diketahui, Indonesia terbilang negara yang pesat dalam hal pertumbuhan pengguna internet dalam urutan tiga Asia, setelah Tiongkok dan India.
Dengan demikian dibutuhkan penguatan perlindungan data pribadi sistem elektronik, yang selama ini kerap digunakan oleh sederet platform teknologi global.
Sidang keempat DEWG G20 dimulai pada Senin (29/8) dan berakhir pada Selasa (30/8). Namun hingga Rabu (31/8) hasil sidang tersebut belum kunjung diumumkan kepada awak media.
Lewat pertemuan ini, para delegasi melanjutkan pembahasan rancangan deklarasi Menteri bidang digital G20 yang disebut ‘The Bali Package’.
Kemudian rancangan deklarasi itu akan kembali dibahas oleh para Menteri bidang digital G20 dalam forum Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) 1 September 2022.
(can/lth)