Jakarta, Beritasatu.com – Personel grup idola K-Pop Jennie Blackpink berbagi kisah tentang tantangan yang kerap dihadapinya dalam karier solo. Tak hanya itu, ia juga berperan sebagai CEO Odd Atelier, yakni sebuah agensi yang dia dirikan pada 2023 lalu.
Dalam episode terbaru saluran YouTube Fairy Jaehyung, Jennie mengungkapkan mengenai jadwal padat dan perjalanan yang tak henti-hentinya, sehingga sering membuatnya merasa kelelahan.
Lantaran jadwalnya yang begitu padat, Jennie Blackpink mengaku sering jatuh sakit. Namun, kondisinya tersebut tidak pernah diketahui oleh publik dan hanya orang-orang terdekatnya saja yang mengetahui kondisi kesehatannya itu.
“Bepergian keliling dunia membuat saya merasa waktu seolah tidak ada lagi. Tubuh saya sudah kesulitan mengimbanginya, dan akhir-akhir ini saya sering sakit,” kata Jennie, seperti yang dilansir The Korea Times pada Selasa (11/3/2025).
Dalam percakapan dengan musisi Jung Jae-hyung, yang menjadi pembawa acara, Jennie menceritakan bagaimana dia berusaha mengatasi tekanan dan kelelahan akibat jadwal yang sangat padat.
“Karena saya sudah pernah mengalami hal ini sebelumnya, saya terus berusaha. Namun, mengerjakan semuanya sendiri sekarang, terutama dengan album solo pertama saya, benar-benar menguras tenaga,” ujar rapper Blackpink tersebut.
Jennie juga berbicara tentang beban emosional yang dia rasakan pada awal kariernya, saat dia mulai memasuki industri hiburan pada usia 21 tahun.
Lebih lanjut, ketika dirinya pertama kali masuk ke dunia hiburan, Jennie benar-benar memulainya dari nol tanpa tahu siapa saja yang ada di lingkungan sekitarnya.
“Saya masuk ke industri ini saat usia 21 tahun, tanpa benar-benar tahu siapa saya. Saya bahkan tidak tahu apa yang saya suka atau tidak suka. Saya terus bergerak, melakukan apa yang diharapkan dari saya tanpa waktu untuk berhenti dan merenung,” kenangnya.
Namun, pembatasan selama pandemi Covid-19 memberi Jennie Blackpink kesempatan untuk melambat, memprioritaskan kesehatan, dan melakukan refleksi diri.
Ketika pembawa acara menyebutkan bahwa banyak orang bermimpi menjalani kehidupan seperti Jennie, ia dengan tegas menjawab itu semua tidak semudah yang terlihat di layar kaca.
“Saya rasa mereka tidak akan melakukannya,” jelasnya.
“Ada begitu banyak hal yang harus dipikul. Orang-orang hanya melihat kemewahan yang tampak, tetapi tidak memahami pengorbanan yang ada di baliknya. Ini jauh dari kata mudah,” tambahnya.
Dalam peran barunya sebagai CEO Odd Atelier, pemilik nama Kim Jennie tersebut kini memikul tanggung jawab yang lebih besar daripada yang dia bayangkan.
“Saya harus menanggung tanggung jawab yang dahulu dibagi oleh empat orang dalam grup kami. Terkadang saya terkejut melihat seberapa banyak yang bisa saya tangani,” ujarnya.
Jennie Blackpink juga menceritakan bahwa dia banyak berdiskusi dengan ibunya sebelum memutuskan untuk mendirikan Odd Atelier, yang saat ini memiliki sekitar 15 staf.