Dharma-Kun Tetapkan Menggelar Kampanye Akbar di Kalideres Usai Tak Dapat Izin di Waduk Pluit
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun akhirnya sudah menemukan tempat untuk menggelar
kampanye akbar
Pilkada DKI Jakarta
, Sabtu (23/11/2024).
”
Kampanye Akbar
pada tanggal 23 November, Kemungkinan besar di Cengkareng, Kalideres,” kata Dharma Pongrekun di RW 15 Cipinang Muara, Jakarta Timur, Rabu (20/11/2024).
Dharma mengungkapkan, keterbatasan dana jadi alasan utama di balik kampanye akbar digelar di Kalideres setelah sebelumnya hendak digelar di Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Diketahui, izin agar Waduk Pluit dapat dijadikan tempat kampanye akbar juga tidak kunjung dikeluarkan.
“Kami tidak mampu menyewa dan kami hanya ingin bertemu dengan warga, yang pesta itu warga, bukan kami,” ucap Dharma.
Pada kampanye akbar nanti, Dharma akan lebih banyak mendengarkan masyarakat yang ingin menyampaikan keluhannya.
“Warga perintah saya sebagai petugas. ‘Kami mau ini, mau ini, Bapak laksanakan kami tunggu hasilnya’. Saya cuma bilang, ‘Siap laksanakan,” tambah Dharma.
Dalam kampanye akbar nanti, pihaknya juga akan menyiapkan makan-makanan yang berasal dari sumbangan para relawan.
Sebelumnya, Dharma Pongrekun dipusingkan lantaran belum mendapatkan tempat untuk melakukan kampanye akbar pada Sabtu (23/11/2024).
Diketahui, Dharma mencari tempat yang tidak memiliki biaya sewa yang tinggi karena keterbatasan pendanaan sebagai calon independen.
Salah satu pilihan untuk melakukan kampanye akbar yaitu Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Namun, Dharma Pongrekun masih mencari alternatif tempat lain karena belum mengantongi izin menggunakan Waduk Pluit, Jakarta Utara, sebagai tempat kampanye akbar.
“Kami sudah menentukan di Waduk Pluit, tapi katanya tempat itu tidak boleh karena itu merupakan taman,” ucap Dharma Pongrekun di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/11/2024).
Dharma memilih Waduk Pluit karena tidak memiliki dana untuk menyewa tempat melakukan kampanye akbar.
“Kami memilih tempat itu karena itu adalah alternatif bagi kami independen yang tidak punya dana besar untuk menyewa stadion, menyewa tempat,” kata Dharma.
Menurut Dharma, uangnya lebih baik digunakan untuk makan bersama warga.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.