Jakarta, Beritasatu.com – Kabar baik menghampiri pedangdut Dewi Perssik yang mengaku sudah berdamai dengan Malkan, Ketua RT 06 Lebak Bulus. Mantan istri Aldi Taher itu mengaku, perdamaian sudah terjadi sejak tahun kemarin.
“Alhamdulillah, saya sama Pak RT sudah baikkan,” ucap Dewi Perssik dengan nada bahagia dikutip dari channel YouTube, Senin (9/6/2025).
Dewi Perssik mengatakan, dirinya sempat dipertanyakan oleh Pak RT terkait pemilihan lokasi untuk melakukan kurban.
“Saya pun sempat ditanya sama Pak RT apakah berkurban di Jakarta apa di Jember. Alhamdulillah, sekarang sudah lebih baik hubungan dengan Pak RT,” ungkapnya.
Menurutnya, perdamaian antara kedua belah pihak datang dari hati masing-masing.
“Sebenarnya perdamaiannya sudah tahun kemarin, tetapi kan Pak RT-nya sudah diganti sama adiknya,” tuturnya.
Dewi Perssik juga menyerahkan segala keputusan untuk melaksanakan hewan kurban kepada Pak RT.
“Alhamdulillah sudah lancar komunikasinya. Beliau juga sudah datang ke rumah, beliau juga urusin kupon dan siapa yang motong hewan kurban,” tutupnya.
Sebelumnya, Dewi Perssik sempat mengalami konflik dengan Pak RT di tempat tinggalnya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Perseteruan keduanya bermula saat Dewi Perssik menitipkan sapi yang dibelinya dari Brebes di halaman Masjid Babul Khoirot.
Ia ingin sapi itu disembelih di tempat lain. Miskomunikasi di antara keduanya terjadi, karena pengurus masjid dan RT menyangka bahwa Dewi Perssik ingin mengurbankan sapinya melalui Masjid Babul Khoirot.
Konflik semakin memanas terjadi saat asistennya mengambil sapi miliknya dari halaman masjid tersebut.
“Jadi aku nyuruh pak ustaz di sini untuk aku titip, karena aku beli sapinya di Brebes,” kata Dewi Perssik dikutip dari Instagram miliknya, Rabu (28/6/2025).
Dewi Perssik mengatakan, pemindahan hewan kurban karena mendapat aduan dari warga setempat yang sempat tidak mendapatkan sembako darinya.
Padahal, sembako yang diberikan Dewi Perssik kepada warganya kerap dilakukan setiap tahun. Bahkan, sembako itu diserahkan kepada Pak RT.
Sayangnya, pada saat hewan kurban miliknya dipindahkan ke tempat lain. Justru, Dewi Perssik diduga mendapatkan perlakuan yang tidak pantas.
“ART aku sama secukuriti aku dimarahi sama Pak RT. Dia bilang ‘ kita enggak butuh daging’. Kok malah ngamuk Pak RT, ” kata Dewi Perssik.
Tak itu saja, Dewi Perssik menyebut sempat dimintai uang Rp 100 juta saat meminta tolong untuk memindahkan hewan kurban berjenis sapi tersebut.
“Pak saya minta tolong agar sapinya naikin, eh dia malah jawab minta Rp 100 juta. Padahal, pak ustaz bilang cuma bayar Rp 700.000 sampai Rp 1 juta untuk bantu sembelih,” tegasnya.
Sementara itu, Malkan membantah bahwa dirinya meminta uang Rp 100 juta hanya untuk memindahkan hewan kurban milik Dewi Perssik.
“Saya hanya bilang ‘kalau Anda sudah mengganggu, maka berbicara soal harga diri. Dibayar Rp 100 juta pun saya enggak akan mau’,” jelasnya.
“Kalau untuk memindahkan sapi, tentu bukan kami ahlinya,” tutupnya.
