Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Detik-detik Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Diserbu dan Dikuasai Ormas, Pegawai Ketakutan – Halaman all

Detik-detik Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Diserbu dan Dikuasai Ormas, Pegawai Ketakutan – Halaman all

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG PUSAT – Aksi Anarkis dilakukan sekelompok orang dari organisasi masyarakat (ormas) dengan menguasai dan mengacak-acak Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, yang terletak Komplek Perkantoran Pemda, Cikarang Pusat.

Dalam video yang beredar, sekelompok orang terlihat masuk di area lobi Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi memakai seragam bercorak loreng. 

Video rekaman CCTV ini kemudian viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @kabarbekasi.id. 

Dalam video terlihat, seorang pria berbadan gempal mengenakan topi fedora, terlihat berbicara menghadap ke CCTV ruangan. 

Pria itu mengucapkan salam dan menjelaskan maksud tujuannya, kemudian diakhiri dengan gestur menjulurkan lidah atau melet. 

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kami dari Laskar Merah Putih, yang mau liat dari CCTV di depan, untuk kita ngopi bersama walaupun di bulan puasa terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” kata pria dalam rekaman CCTV. 

Masih dalam video yang sama, massa ormas tersebut lalu mengacak-ngacak Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi dengan melempar tempat sampah. 

Tidak puas, sekelompok orang anggota ormas itu juga menuangkan sampah di depan pintu masuk kantor. 

Menanggapi hal itu, Kapolsek Cikarang Pusat AKP Elia Umboh mengatakan, peristiwa dalam video terjadi pada Selasa (18/3/2025). 

“Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 18 Maret 2025, sekitar jam 09.00 WIB datang sekelompok orang yang mengatasnamakan LSM Laskar Merah Putih ke kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi,” kata Elia, Kamis (20/3/2025). 

Tujuan kelompok ormas mendatangi kantor Dinkes berniat bertemu dengan kepala dinas, tetapi tidak kepala dinas tidak ada di tempat. 

Tak terima, kelompok ormas itu marah hingga berbuat anarkis dengan cara mengotori lantai kantor dan mengacak-ngacak sampah. 

“Mengotori lantai dengan alas kakinya yang sudah kotor dengan tanah merah, lalu membuang sampah yang dikeluarkan dari tong serta membuang air pembuangan AC yang di galon ke lantai depan pintu lobi,” paparnya. 

Akasi anarkis kelompok ormas itu juga membuat seluruh pegawai Dinkes Kabupaten Bekasi ketakutan, mereka tidak dapat berbuat apa-apa saat kantornya diacak-acak. 

“Pegawai Dinas Kesehatan merasa takut dan tidak aman dalam bekerja, selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikarang Pusat guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” terangnya. 

Elia menambahkan, pihaknya sudah melakukan serangkaian penyelidikan dan memanggil kelompok LSM Laskar Merah Putih. 

Selanjutnya, perwakilan LSM Laskar Merah Putih dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dipertemukan untuk mediasi hingga berakhir damai. 

“Dari Hasil permusyawarahan antara kedua belah pihak perwakilan LSM LMP meminta maaf kepada pihak Dinas Kesehatan dan berjanji tidak mengulangi lagi,” kata Elia. 

Preman Cikiwul

Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria memaksa meminta tunjangan hari raya (THR) ke sebuah pabrik di Cikiwul, Bekasi, Jawa Barat menjadi viral di media sosial.

Tampak pria itu berdebat dengan seorang satpam yang bekerja di pabrik tersebut.

Dalam keterangan yang beredar, satpam itu berinisiatif memberikan uang ke pria itu.

Namun, karena jumlahnya tak seberapa, pria itu langsung menolak mentah-mentah pemberian satpam itu.

Pria itu bersikeras ingin bertemu dengan pimpinan perusahaan pabrik tersebut untuk meminta jatah THR.

Dia juga menunjukkan surat proposal permintaan THR kepada satpam itu untuk diteruskan ke pimpinan perusahaan.

Tampak satpam tersebut meladeni pria itu dengan tenang meskipun mendapatkan intimidasi.

Bahkan, ia megancam akan menutup akses jalan depan perusahaan apabila tak bisa bertemu dengan pemilik pabrik.

Video ini kemudian menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @peristiwa_bekasi.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di sebuah pabrik plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi pada Senin (17/3/2025) sekira pukul 11.00 WIB.

Pria yang bernama Suhada itu diduga kabur setelah video aksinya meminta THR tersebut viral di media sosial.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi.

“Kami sudah lakukan pengecekan, sudah mintain keterangan tapi yang bersangkutan yang badannya besar namanya Suhada itu kabur ke Gunung Putri,” ujar Sukadi, Kamis (20/3/2025).

Sumber: Tribun Jakarta

Merangkum Semua Peristiwa