Sumber foto: Radio Elshinta/ Rizky Rian Saputra
Denny JA hibahkan dana abadi kepada penulis sebagai penghargaan tahunan
Dalam Negeri
Editor: Valiant Izdiharudy Adas
Minggu, 08 Desember 2024 – 18:06 WIB
Elshinta.com – Denny JA Foundation memberikan hibah dana abadi sebagai penghargaan tahunan untuk penulis mulai tahun 2024 yang akan berlangsung hingga 50 tahun kemudian.
Denny menyebut penyaluran hibah dana abadi itu, dirinya meyakini kata-kata yang dirangkai penulis besar dapat mengubah nasib individu dan bangsa.
“Kata-kata adalah benih yang ditanam di ladang keabadian. Ia bertumbuh melintasi musim, menjangkau langit, dan mengakar dalam jiwa manusia.” kata Denny dalam rilis resmi kepada Info Indonesia Minggu, 8 Desember 2024, seperti yang dilaporkan Reporter Elshinta Rizky Rian Saputra.
Bahkan pada tahun 2024, Denny JA telah menghidupkan filosofi ini melalui dana abadi yang ia hibahkan untuk penghargaan tahunan penulis. Termasuk langkah yang tidak hanya memuliakan kata-kata, tetapi juga para penjaga dan perawatnya.
“Kutipan ini bukan hanya kiasan, tetapi kebenaran yang hidup. Kata-kata tidak pernah benar-benar hilang; ia membekas dalam ingatan, membentuk peradaban, dan membangun jembatan lintas generasi,” sebut Denny JA.
Sebagai informasi, Denny JA membagi penghargaan ini ke dalam empat kategori yang merepresentasikan perjalanan dan kontribusi para penulis.
Pertama, Lifetime Achievement Award, adalah penghargaan tertinggi untuk penulis yang telah mengabdikan lebih dari 40 tahun hidupnya untuk menghasilkan karya-karya unggul. Mereka tidak hanya menulis, tetapi membentuk tradisi literasi yang menjadi pijakan generasi selanjutnya.
Kedua, Dermakata Award, Kategori Fiksi, ditujukan kepada penulis daerah yang terus produktif menerbitkan buku dalam tiga tahun terakhir. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang berhasil menciptakan karya sastra berkualitas yang berdampak langsung pada komunitasnya.
Ketiga, Dermakata Award, Kategori Non-Fiksi, menghormati penulis daerah yang berbasis pada penelitian dan dokumentasi. Buku-buku mereka bukan hanya sekadar catatan, tetapi peta pengetahuan yang mengungkap wajah-wajah lokal yang sering kali terlupakan.
Keempat, Puisi Esai Award, adalah bentuk apresiasi khusus untuk penulis yang mengembangkan genre puisi esai. Genre ini adalah perpaduan antara fakta dan fiksi, yang mengangkat isu sosial dalam bentuk puisi dengan narasi yang menggugah.
Masing-masing kategori diberikan melalui seleksi berjenjang yang dipimpin oleh tim juri ahli. Penghargaan ini disertai dana sebanyak 50 juta rupiah untuk Lifetime Achievement Award dan masing-masing 35 juta rupiah untuk tiga kategori lainnya.
Dengan begitu, penghargaan untuk penulis ini bukan sekadar hanya bentuk apresiasi, tetapi sebuah pesan. Karena menurutnya, menulis merupakan pekerjaan sunyi yang potensial mencerahkan lingkungan. Sehingga penghargaan ini menjadi salah satu pupuk untuk ikut menumbuhkan tradisi menulis.
Sumber : Radio Elshinta