Jakarta, CNN Indonesia —
Warga Korea Selatan kembali berdemo menentang Presiden Yoon Suk Yeol pada Rabu (11/12).
Demo di Majelis Nasional ini dihadiri 50 ribu orang usai Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer.
Aksi massa ini terjadi setelah Kepolisian Korea Selatan menggeledah Kantor Kepresidenan yang secara signifikan meningkatkan investigasi terhadap Yoon.
Sementara itu, Partai Demokrat Korea Selatan berencana mengadakan pemungutan suara di parlemen untuk kembali memakzulkan Yoon pada Sabtu (14/12) dengan beberapa anggota partai pengusung presiden.