Demo "Indonesia Gelap" di Tasikmalaya Tak Direspons Anggota Dewan, Mahasiswa Lempari Gedung DPRD Bandung 19 Februari 2025

Demo "Indonesia Gelap" di Tasikmalaya Tak Direspons Anggota Dewan, Mahasiswa Lempari Gedung DPRD
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        19 Februari 2025

Demo “Indonesia Gelap” di Tasikmalaya Tak Direspons Anggota Dewan, Mahasiswa Lempari Gedung DPRD
Tim Redaksi
TASIKMALAYA, KOMPAS.com
– Aksi unjuk rasa ”
Indonesia Gelap
” oleh mahasiswa yang menolak Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, berujung ricuh, Rabu (19/2/2025).
Massa melempari batu dan merusak gerbang serta kaca gedung dewan setelah aspirasi mereka tidak mendapat respons dari anggota DPRD.
Mahasiswa menilai kebijakan Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 merugikan sektor pendidikan karena berdampak pada pemotongan anggaran.
“Seharusnya kebijakan itu dilihat aplikasinya di lapangan seperti apa oleh Presiden dan para menterinya. Faktanya, kebijakan itu malah memotong anggaran vital pendidikan. Padahal sesuai Undang-undang, biaya pendidikan wajib 20 persen dari APBN dan APBD tiap daerah,” kata Rivan, mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya.
Aksi yang digelar di tengah hujan deras itu diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Tasikmalaya, termasuk UPI, Unsil, Unper, UMT, dan STAI. Mereka menuntut pencabutan kebijakan tersebut.
“Kami sepakat BEM seluruh Indonesia termasuk Tasikmalaya turun ke jalan memperjuangkan supaya kebijakan itu dihapus. Indonesia sedang tidak baik-baik saja,” ujar Dendi, salah satu mahasiswa.
Kericuhan pecah saat mahasiswa berusaha masuk ke dalam Gedung DPRD dan dihalau oleh aparat kepolisian menggunakan mobil
water cannon
.
Bentrokan sempat mereda setelah Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi memerintahkan anggotanya menghentikan penyemprotan air dan membuka ruang dialog.
“Buktinya tadi, meski hujan, saat Kapolres ikut-ikut hujan-hujanan dengan mahasiswa, kami siap berdialog. Tapi, saat polisi juga memaksa membubarkan kami, kami tentu melawan demi perjuangan,” kata Dendi.
Aksi yang bertajuk ”
Demo Indonesia Gelap
” itu merupakan bagian dari gelombang unjuk rasa mahasiswa di berbagai daerah yang menolak kebijakan efisiensi anggaran pendidikan dalam Inpres 1/2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.