Kali ini, lemparan dari mahasiswa disambut dengan semprotan air dari water canon. Mendapat semprotan air, massa menjauh dari gerbang Polda Jateng yang dijaga tim gabungan. Sejumlah barang yang dilempar seperti umbul-umbul yang biasa dipasang saat tujuh belas agustus, batu dan botol air mineral.
“aksi demo merupakan gabungan masyayrakat sipil, mahasiswa, siswa SMA,” ungkap Riski perwakilan mahasiswa.
“Aksi demo untuk mencari keadilan,” tambahnya.
Saat ini, demo masih berlangsung. Polisi terus menembakan gas air mata yang lari melebar dari depan Polda Jateng ke jalan Pahlawan.
Akibat demo, sejumlah ruas jalan di dekat Polda Jateng mengalami antrean panjang. Bahkan, pengendara di Jalan Sriwijaya antri hingga beberapa kilometer.
Obik Istanto driver ojek online mengaku aksi demo di depan Polda Jateng bukan merupakan aksi yang digelar oleh driver ojek online. Driver yang sebelumnya sempat dikumpulkan Polda Jateng akan menggelar doa bersama pada malam harinya.
Demo di gelar di depan Polda Jateng usai pukul 18.30 pusat aksi bergeser di bundaran air mancur jalan Pahlawan. Ketua koordinator ojek online, Cak Tomas mengatakan, polisi menyatakan telah menetapkan 7 tersangka dalam kasus tewasnya Affan.
“Kami dari ojol akan mengawal terus sampai tuntas,” ungkapnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332341/original/066656600_1756469462-1001834204.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)