Defile Kuda dan Kesenian 13 Daerah Meriahkan Hari Jadi Purwakarta

Defile Kuda dan Kesenian 13 Daerah Meriahkan Hari Jadi Purwakarta

Adapun 13 kesenian yang ditampilkan dalam acara terasebut, masing-masing kesenian Genye dan kokoprak khas Kabupaten Purwakarta; kesenian Benjang dari Kota Bandung; kesenian Surak Ibra dari Kabupaten Garut.

 

Lalu ada kesenian Badingkut dari Kabupaten Bandung Barat;  Jajangkungan dari Kabupaten Karawang; Bebegig dari Kabupaten Ciamis; Rengkong dari Kabupaten Sukabumi; Sisingaan dari Kabupaten Subang; Wayang Geugeus dari Kota Banjar.

 

Kemudian, kesenian topeng dari Kabupaten Bekasi; Kesenian Badud dari Kabupaten Pangandaran; lalu Ogoh-ogoh dari Provinsi Bali; serta, Reog Ponorogo dari Provinsi Jawa Timur.

 

Tak hanya penampilan dari para seniman dari berbagai daerah tersebut, dalam kegiatan dengan konsep pawai itu juga menampilkan defile kuda termasuk ‘ngarak’ kereta kencana yang ditumpangi Bupati Purwakarta.

 

Festival dimulai dengan iring-iringan spektakuler dari depan Kampus UPI (Parapatan Enggrang) menuju Pertigaan BTN. Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein),  menarik perhatian dengan menaiki kereta kencana, diiringi Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda yang menunggang kuda.

 

“Tidak hanya kesenian dari luar daerah, setiap kecamatan di Kabupaten Purwakarta juga akan menampilkan kelompok seni masing-masing,  menjadikan festival ini sebagai wadah ekspresi budaya bagi seluruh warga Purwakarta. Festival ini benar-benar menjadi panggung milik semua,” kata Bupati yang akrab disapa Om Zein itu.

 

Pawai megah ini memukau warga yang berjejer di sepanjang jalan, dihiasi aksi menawan air mancur Sri Baduga di Situ Buleud. Sorak sorai dan tepuk tangan penonton mengiringi setiap langkahnya.

 

Setiap penampilan disambut antusiasme penonton; sorak sorai dan tepuk tangan menggema, bahkan beberapa penonton ikut bernyanyi dan menari bersama. Berbagai stan makanan dan minuman menambah keseruan, dengan aroma sate, bakso, dan jajanan tradisional yang menggugah selera.

 

Uniknya, setiap kecamatan di Kabupaten Purwakarta juga berpartisipasi, menampilkan kelompok seni masing-masing. Festival ini menjadi panggung bagi semua warga Purwakarta, menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan.