Dedi Mulyadi Yakin Pembangunan 2026 di Jabar Tetap Jalan Meski Defisit Anggaran Regional 31 Desember 2025

Dedi Mulyadi Yakin Pembangunan 2026 di Jabar Tetap Jalan Meski Defisit Anggaran
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Desember 2025

Dedi Mulyadi Yakin Pembangunan 2026 di Jabar Tetap Jalan Meski Defisit Anggaran
Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com
– Gubernur Dedi Mulyadi memastikan pembangunan 2026 mendatang tetap berjalan meski Pemprov Jawa Barat (Jabar) mengalami defisit anggaran.
Ia mengakui kondisi
keuangan daerah
tertekan akibat beban utang serta penurunan pendapatan dari Dana Bagi Hasil (DBH) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) seiring melambatnya industri otomotif.
Meski begitu, ia mengaku siap menghadapi kondisi ini.
“Hari ini kita tahu bagaimana kondisi bisnis di motor dan mobil (otomotif) turun. Tetapi
anggaran
pembangunannya meningkat. Ya pasti terjadi defisit. Namun, bersama DPRD dan pemangku kepentingan lainnya, kita siap menghadapi kondisi ini. Pembangunan tidak boleh berhenti, kita tidak boleh menyerah,” kata Dedi, Rabu (31/12/2025).
Dedi menegaskan,
pembangunan 2026
difokuskan pada
infrastruktur
strategis, seperti PJU terintegrasi, jembatan di Karawang dan Dayeuhkolot,
flyover
Bulak Kapal, jalur Puncak Dua,
underpass
Cimahi, serta jalan terusan Padalarang.
“Ini proyek-proyek besar dan kami optimistis seluruhnya bisa dilaksanakan,” katanya.
Selain infrastruktur, Pemprov Jabar akan membenahi
tata ruang
mulai awal 2026.
Menurutnya, kesalahan tata ruang dan degradasi lingkungan bisa mengakibatkan banjir.
“Ada faktor tata ruang yang salah. Ini sedang kita benahi dan akan dibahas perubahan tata ruang untuk seluruh Jawa Barat mulai Januari,” kata Dedi.
Sebelumnya diberitakan,
Dedi Mulyadi
mengakui masih banyak persoalan mendasar yang belum terselesaikan di Jabar hingga pengujung 2025.
Adapun “pekerjaan rumah” yang harus dibenahi bersama mulai dari infrastruktur, pendidikan, kemiskinan, pengangguran, hingga kerusakan lingkungan.
Dedi menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Jawa Barat atas dukungan terhadap proses pembangunan yang selama ini dijalankan pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten dan kota.
“Saya menyampaikan bahwa banyak kekurangan yang kami miliki. Masih belum selesainya pembangunan infrastruktur, tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah, tingkat ekonomi yang belum sesuai dengan harapan,” ujar Dedi dikutip dari video
instagram
dan sudah dikonfirmasi
Kompas.com
, Rabu (31/12/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.